Gunung Marapi Terus Meletus

Gunung Marapi di Sumatra Barat. Dokumentasi/ istimewa

Gunung Marapi Terus Meletus

Media Indonesia • 7 November 2024 16:35

Agam: Gunung Marapi di Sumatra Barat yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar menunjukkan aktivitas signifikan hari ini, Kamis, 7 November 2024. Berdasarkan laporan pengamatan dari Pos Pemantauan Gunung Marapi, kondisi gunung yang kini berstatus Level III (Siaga) ini perlu diwaspadai oleh masyarakat sekitar.

"Letusan 5 kali dengan amplitudo 1,5-8,7 mm dan durasi 49-133 detik," kata penyusun laporan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Marapi, Teguh Purnomo. 
 

Baca: Polda NTT Kirim 117 Personel Bantu Pemulihan Dampak Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
 
Teguh menjelaskan cuaca di sekitar Gunung Marapi terpantau cerah hingga berawan dengan suhu udara berkisar antara 16,3-21,7 °C, kelembaban 89,5-91%, dan tekanan udara di sekitar 638,3-639 mmHg. Angin bertiup lemah ke arah timur laut, membawa abu hasil letusan ke arah yang sama.

"Dalam periode pengamatan, gunung terlihat jelas dengan kondisi kabut yang bervariasi antara kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah yang bertekanan sedang hingga kuat terlihat keluar dari puncak kawah dengan warna putih dan kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal, mencapai ketinggian 200 hingga 800 meter di atas puncak kawah. Terjadi lima letusan yang menghasilkan kolom abu setinggi 700-800 meter ke arah timur laut," jelasnya.

Sisi lain, hembusan 11 kali dengan amplitudo 1,5-11 mm dan durasi 11-161 detik. Gempa Vulkanik Dangkal: 2 kali dengan amplitudo 2,2-4 mm dan durasi 17-19 detik.

Gempa Vulkanik Dalam: 2 kali dengan amplitudo 5,9-10,1 mm, S-P 1,2-1,3 detik, dan durasi 12-14,5 detik. Gempa Tektonik Lokal: 1 kali dengan amplitudo 2,2 mm, S-P 8 detik, dan durasi 32 detik.

Gempa Tektonik Jauh: 1 kali dengan amplitudo 4,5 mm, S-P 25,6 detik, dan durasi 78 detik. Selain itu, tremor menerus dengan amplitudo 0,5-1,5 mm (dominan 1 mm) juga terdeteksi, menandakan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan.

Teguh mengatakan PVMBG mengeluarkan beberapa imbauan untuk menjaga keselamatan dan ketenangan masyarakat yakni zona bahaya, masyarakat, pendaki, dan wisatawan diminta untuk tidak memasuki area dalam radius 4,5 km dari kawah Verbeek.

Sementara untuk kewaspadaan terhadap lahar, masyarakat yang tinggal di dekat lembah atau sungai yang berhulu di Gunung Marapi agar berhati-hati terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

"Lindungi diri dari abu vulkanik: Bila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA)," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)