Polisi Minta Masyarakat Tak Berasumsi soal Motif Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak

Ilustrasi. Medcom.id

Polisi Minta Masyarakat Tak Berasumsi soal Motif Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak

Siti Yona Hukmana • 2 December 2024 08:03

Jakarta: Polres Metro Jakarta Selatan tengah mengusut motif kasus penusukan yang dilakukan MAS, 14, terhadap ayah kandungnya APW, 40, dan neneknya RM, 69, hingga tewas di Cilandak, Jakarta Selatan. Sembari menyelidiki, publik diminta tidak berasumsi karena berakibat mengaburkan konteks penyelidikan.

“Motif masih didalami. Orang bisa berasumsi mungkin ini tekanan, atau relasi enggak baik sama keluarga atau bagaimana. Cuman kalau secara resmi (hasil pemeriksaan tersangka) belum,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan dikutip Senin, 2 Desember 2024.

Gogo mengatakan dalam proses penyelidikan, pihaknya melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia atau (APSIFOR). Mengingat status MAS masih anak-anak.

“Karena ini nanti akan dirilis bareng psikologi forensik. Itu kan keterangan anak, enggak bisa ngomong sembarangan. Ini harus didampingi dengan psikologi forensik untuk anak,” ujar Gogo.

Dia memastikan akan mengumumkan motif bila telah diketahui. Proses pencarian motif pembunuhan itu dinilai panjang.

“Nanti (akan diumumkan), ini masih proses. ada mekanismenya psikologi itu, ada pengenalan, terus pengenalan butuh waktu,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Remaja 14 Tahun di Jaksel Tusuk Ayah dan Nenek hingga Tewas


Sebelumnya, seorang remaja berusia 14 tahun menusuk ayah, APW, dan neneknya, RM, hingga tewas, serta melukai ibunya, AP, hingga dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Insiden ini terjadi di kediaman pelaku, Cilandak, Jakarta Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu, 30 November 2024. 

“Korban perempuan inisial RM, 69, dan laki-laki inisial APW, 40, meninggal dunia, sementara korban inisial AP, 40, mengalami luka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu, 30 November 2024 . 

Kronologi kejadian

Menurut keterangan sekuriti setempat, Agus Purnomo, dia mendengar informasi telah terjadi pembacokan di depan salah satu rumah. Kemudian, dia mendatangi ke lokasi dan bertemu dengan saksi F yang merupakan warga setempat. 

Saat itu saksi F sedang berdiri dengan korban AP dalam kondisi berlumuran darah. Sekuriti kemudian menginformasikan kejadian tersebut melalui sambungan handy talkie (HT) ke sekuriti lainnya. Selanjutnya, melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

“Anggota Polsek Cilandak telah mendatangi TKP dan mengamankan pelaku,” tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)