Pemkab Boyolali Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan

Warga Boyolali mengambil air dari ceruk sumur karena kekeringan.

Pemkab Boyolali Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan

Medcom • 24 July 2024 13:43

Boyolali: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jawa Tengah, menetapkan siaga darurat kekeringan pada musim kemarau. Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno.

"Ini (siaga darurat kekeringan) di Boyolali sudah ditetapkan sesuai KK Bupati Boyolali. Untuk wilayahnya di 11 kecamatan," ujarnya di Boyolali, Rabu, 24 Juli 2024.

Sebanyak 11 kecamatan terdampak kekeringan tersebut yaitu Tamansari, Musuk, Cepogo, Selo, Gladaksari, Ampel, Wonosegoro, Wonosamudro, Juwangi, Kemusu, dan Andong.

Selain darurat kekeringan, Pemkab juga menetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Terkait itu, beberapa wilayah rawan kebakaran diantaranya Kecamatan Tamansari, Kecamatan Musuk, Kecamatan Cepogo, Kecamatan Selo dan Kecamatan Gladaksari.
 

Baca juga: 25 Desa di Aceh Besar Kesulitan Air Bersih

"Kami melakukan antisipasi itu, rapat koordinasi terbatas dengan para camat yang daerahnya telah ditetapkan dalam siaga darutat kekeringan. Kami juga membuat surat edaran untuk disampaikan kepada masyarakat yang wilayahnya terkena dampak kekeringan pada musim kemarau ini," ungkapnya. 

Ia menambahkan sejauh ini belum ada daerah di Boyolali yang melaporkan kekurangan air bersih.

"Belum (ada laporan kekurangan air besih). Memang sampai saat ini belum ada permohonan (dropping air bersih) ke kami BPBD. Semoga perkiraan BMKG tahun ini kemarau basah dan kemudian berdampak positif. Artinya kekurangan air bersih tidak separah tahun lalu," terangnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)