Perputaran Uang selama Lebaran di Jawa Tengah Capai Rp14 Triliun

Semarang: Perputaran uang di Jawa Tengah selama mudik lebaran mencapai Rp14 triliun. Kecamatan Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, mendapat bagian Rp7 miliar berasal dari kunjungan wisata yang naik 100 persen.

Pemantauan Media Indonesia Senin, 15 April 2024, arus balik lebaran belum usai, sejak dini hari pergerakan ribuan kendaraan pemudik dari Jawa Tengah menuju ke arah Jakarta masih berlangsung baik di jalan nasional maupun Tol Trans Jawa membuat kepadatan arus lalulintas di beberapa titik.

Di tengah hiruk pikuk arus balik, ada kegembiraan yang tertinggal karena selama berlangsungnya liburan lebaran ini perputaran uang di Jawa Tengah mencapai Rp14 triliun tang dibelanjakan di berbagai daerah di provinsi ini.

"Perdagangan, jasa, wisata dan tempat hiburan hingga hotel semua bergerak sebagai dampak pemudik," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Di bidang pariwisata saja, demikian Hevearita Gunaryanti Rahayu, berasal dari jumlah wisatawan yang berkunjung di berbagai destinasi wisata perputaran uang di Kota Semarang mencapai Rp250 miliar per hari.

"Itu mulai dari biaya menginap, makan, transportasi, tiket hingga oleh-oleh dibelanjakan para wisatawan," tambahnya.
 

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran di YIA Terjadi Hari Ini

Tidak hanya kota Semarang, melonjaknya perputaran uang selama liburan lebaran juga dirasakan warga di Kecamatan Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara yang mendapatkan Rp7 miliar selama berlangsung liburan lebaran yakni dari tiket kapal, sewa kamar hotel hingga yang dibelanjakan oleh wisatawan datang ke kepulauan itu.

Camat Karimunjawa Mu'adz mengatakan selama libur panjang Lebaran setiap hari sebanyak 750-1.000 wisatawan datang ke Karimunjawa diangkut dengan dua kapal cepat berkapasitas 400 dan 600 orang, sehingga akupansi hotel juga penuh 100 persen. 

"Sebanyak 60 hotel berbintang dan 100 penginapan dengan kapasitas 2.600-2.700 penuh," ujarnya.

Sehingga yang dibelanjakan para wisatawan ke Karimunjawa, lanjut Mu'adz, berdasarkan perhitungan jumlah dan kebutuhan dari sewa kamar, akomodasi hingga oleh-oleh rata-rata per hari Rp1 miliar, maka selama tujuh hari liburan lebaran ini jumlah perputaran uang capai Rp7 miliar.

Sebelumnya Kepala Pelaksana harian (Plh) Dinas Perhubungan Jawa Tengah Erry Derima Ryanto mengatakan jumlah pergerakan orang masuk dan melintas di Jateng selama lebaran 2024 mencapai 18,23 juta orang, dengan asumsi rata-rata per orang menghabiskan dana sebesar Rp768,386 maka perputaran uang capai Rp14 triliun.

"Asumsi yang dibelanjakan setiap pemudik tersebut dihitung paling kecil dari mulai biaya transportasi, makan dan pakaian, bahkan jumlahnya dapat lebih dari itu," ungkapnya.