Ilustrasi investasi emas. Foto: Freepik.
Jakarta: Emas telah lama menjadi instrumen investasi yang populer di masyarakat karena dianggap aman dan menguntungkan. Selain berfungsi sebagai perlindungan kekayaan, emas juga mampu memberikan keuntungan jangka panjang.
Melansir laman Galeri24, dengan harga emas yang sedang tinggi, ini waktu terbaik (mustajab) untuk membeli emas.
1. Perhatikan tren harga emas
Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi global, inflasi, dan kebijakan moneter bank sentral. Sebagai investor, penting untuk memantau pergerakan
harga emas melalui grafik harian atau mingguan.
Ketika ekonomi tidak stabil: Seperti saat krisis keuangan atau ketegangan geopolitik, harga emas cenderung naik karena emas dianggap sebagai aset aman.
Ketika ekonomi stabil: Harga emas biasanya menurun. Membeli emas saat harganya turun bisa menjadi strategi cerdas untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
2. Sesuaikan dengan tujuan investasi
Tujuan investasi emas setiap orang berbeda-beda, baik untuk jangka panjang, tabungan masa depan, atau lindung nilai terhadap inflasi.
Investasi jangka panjang: Sistem dollar-cost averaging (DCA) dengan membeli emas secara berkala dapat mengurangi risiko fluktuasi harga.
Investasi jangka pendek: Pantau harga emas dan beli saat harganya rendah untuk mendapatkan keuntungan lebih cepat.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
3. Manfaatkan momen tertentu
Ada waktu-waktu tertentu di mana harga emas lebih terjangkau, yakni:
- Awal tahun (Januari, April, Mei, Juni) dimana biasanya harga emas lebih rendah.
- Menjelang akhir tahun, saat harga emas cenderung naik karena permintaan meningkat, seperti saat musim pernikahan atau perayaan keagamaan.
- Promo dari toko emas
Seperti diskon hari raya atau program loyalitas, bisa menjadi kesempatan untuk membeli emas dengan harga lebih hemat.
Dengan memperhatikan tren harga, tujuan
investasi, dan momen spesial, Anda bisa memaksimalkan keuntungan dari investasi emas. (
Avifa Aulya Utami Dinata)