Elektabilitas Kaesang di Jateng Dinilai Tak Terkait Jokowi

Ketum PSI Kaesang Pangarep/Medcom.id/Kautsar

Elektabilitas Kaesang di Jateng Dinilai Tak Terkait Jokowi

Kautsar Widya Prabowo • 13 July 2024 23:30

Jakarta: Politisi muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ismail Bachtiar tak melihat pengaruh Presiden Joko Widodo, terhadap elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangerap, di Jawa Tengah. Menurut Ismail, hal itu berkat strategi PSI.

"Survei yang menempat Mas Kaesang dalam urutan pertama adalah langkah politik yang sudah diatur oleh PSI," ujar Ismail dalam diskusi virtual Newsmaker bertajuk Pengakuan Pertemuan PKS-PSI, yang ditayangkan di Youtube Medcom.id, Sabtu, 13 Juli 2024.

Ismail enggan mengungkap ihwal peluang berkoalisinya PKS dan PSI dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah. Saat ini, PKS, kata Ismail, berharap PSI dapat mendukung duet Anies-Shoibul di DKI Jakarta.
 

Baca: PSI Belum Menyepakati Duet Kaesang-Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta

"Dalam pertemuan kemarin bahwa kami mengajak berharap kolaborasi PKS dan PSI mengamanakn Jakarta, dimana Anies-Shoibul terwujud," jelasnya.

Elektabilitas Kaesang tertinggi di Pilgub Jateng 2024 versi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Kaesang mengalahkan nama lain seperti, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Politisi Partai Gerindra Abdul Wachid, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, hingga Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto.

"Kaesang Pangarep paling banyak dipilih 25,6 persen, Irjen Pol Ahmad Luthfi 16,1 persen, Taj Yasin 13,4 persen, Bambang Wuryanto (Pacul) 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen, Sudaryono 6 persen," jelas Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei, Minggu, 30 Juni 2024.

Kaesang juga unggul di basis PDIP dengan elektabilitas 23,3 persen. Dia juga unggul di basis Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, PSI, hingga Partai NasDem.

"Saat ini Kaesang Pangarep tampak unggul di setiap basis partai kecuali Golkar, PKB dan PPP," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)