Ilustrasi. Medcom.id.
Media Indonesia • 24 May 2024 19:19
Jakarta: Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia yang mencapai 91 ribu dinilai memerlukan upaya perlindungan diri dengan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). Selain itu, harus diupayakan perlindungan diri dengan vaksin.
"Vaksin menjadi solusi preventif yang terbukti efektif untuk melindungi diri dari DBD," kata pakar kesehatan Monica Cynthia, Jumat, 24 Mei 2024.
Ia menjelaskan berbagai studi melaporkan antibodi yang ada di dalam vaksin dapat melemahkan virus dengue. Sehingga, menghindarkan pasien dari komplikasi serius yang dapat timbul dari penyakit ini.
Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin dengue memiliki efikasi hingga 80,2 persen untuk pencegahan penyakit DBD. Selain melindungi dari infeksi, vaksin dengue juga mampu mencegah kasus rawat inap akibat virus Dengue hingga 95,4 persen. Hal ini menandakan bahwa vaksin dengue memiliki peran penting dalam upaya pencegahan kasus DBD di masyarakat.
"Setelah melakukan vaksinasi, mungkin akan muncul beberapa efek samping seperti nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, malaise, demam ringan, dan lain-lain. Namun, apabila itu terjadi, masyarakat dapat berkonsultasi dengan dokter," ujar dia.
Baca juga: Kemenkes Didesak Gencarkan Program Pencegahan DBD |