3 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi, Semuanya di Jakarta

Ilustrasi Medcom.id

3 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi, Semuanya di Jakarta

Putri Anisa Yuliani • 20 October 2023 12:56

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menemukan satu kasus cacar monyet (monkey pox). Sehingga total ada tiga pasien kasus cacar monyet, seluruhnya berada di Jakarta.

"Tambah satu kasus positif monkey pox baru terdiagnosis kemarin, 19 Oktober," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama lewat pesan singkat, Jumat, 20 Oktober 2023. 

Dia menerangkan satu kasus terdeteksi pada Agustus 2022. Kemudian, satu kasus pada 12 Oktober 2023, dan satu kasus pada 19 Oktober 2023.

"Semuanya ditemukan di Jakarta," kata Ngabila.

Dia menerangkan kasus yang ditemukan pada 12 Oktober dan 19 Oktober, pasien tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. Sementara kasus yang ditemukan pada Agustus 2022 merupakan kasus impor karena pasien memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.

Gejala yang dikeluhkan pasien cacar monyet antara lain demam dan lenting isi air. Selain itu ada  luka basah di beberapa bagian tubuh, dimulai dari kemaluan dan menyebar ke seluruh tubuh.

"Gejala khas monkey pox juga ditemukan pada pasien yaitu pembesaran kelenjar getah bening di lipat paha," tutur dia.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI tengah melakukan berupaya untuk mengantisipasi penularan cacar monyet. Antara lain dengan melakukan penelusuran kontak erat pasien dan isolasi serta perawatan kepada pasien yang positif terpapar cacar monyet.

Pasien dideteksi dini cepat dengan PCR dan langsung dilakukan isolasi di salah satu RS di Jakarta sampai sembuh. Butuh waktu dua hingga empat pekan, atau rata-rata tiga pekan untuk sembuh. Definisi sembuh jika semua luka sudah kering sempurna dan muncul kulit baru.

"Pertama kan pasiennya sudah diisolasi. Kita tanya kontaknya 24 jam ini dengan siapa. Kita cari. Ini sudah dicari, sudah dapat, sudah ada. Sedang dites kesehatan. Mudah-mudahan bisa kita lokalisir," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)