Ilustrasi
Media Indonesia • 28 December 2023 18:51
Morowali: Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Djoko Wienartono menegaskan, investigasi yang mereka lakukan pascakebakaran yang disusul ledakan di kawasan industri nikel PT ITSS fokus kepada penyebab kejadian.
Menurutnya, sampai hari ke lima pascakejadian tim gabungan yang dibentuk untuk investigasi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan.
"Hari ini masih 17 saksi yang diperiksa. Penyidik kita mendalami pernyataan dari masing-masing saksi," terang Djoko di Palu, Kamis, 28 Desember 2023.
Ditanya terkait keterlibatan tim investigasi dari Kementerian Ketenagakerjaan bersama kementerian terkait, Djoko menyebutkan bahwa di lapangan masing-masing tim melaksanakan tugas sesuai fungsinya.
"Kami hanya sebatas koordinasi tanpa bergabung dalam proses investigasi. Karena kami dalam investigasi ini fokus pada penyebab kejadian," ungkapnya.
Djoko juga memastikan selama proses penyelidikan di lapangan khususnya di area kecelakaan kerja PT ITSS hanya pihak kepolisian dan pihak terkait yang bisa masuk.
"Orang-orang di luar dari tim kami dilarang masuk agar proses investigasi yang kami lakukan berjalan lancar," imbuhnya.
Saat ini Polda juga sudah menambah penyidik dari Polres Morowali untuk membantu penyelidikan di lokasi kejadian. Djoko menjelaskan, pihaknya belum bisa menyimpulkan kapan penyelidikan selesai.
"Kami belum bisa tentukan waktunya kapan selesai, karena sampai saat ini penyelidikan masih berlangsung," ujarnya.
Selama proses penyelidikan aktivitas di kawasan industri nikel PT ITSS dihentikan sementara. Aktivistas tersebut bisa dilanjutkan jika penyelidikan selesai dilakukan.
Kecelakaan kerja akibat kebakaran disusul ledakan tungku smelter di kawasan indurtsi nikel PT ITSS pada Minggu, 24 Desember 2023, menyebabkan 59 korban. Sebanyak 19 pekerja di antaranya meninggal terdiri dari 11 tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing asal Tiongkok. Sementara itu, 40 pekerja lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.