Anies Baswedan Tegas Tolak LGBT

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam acara desak Anies di Jakarta. Medcom.id/Siti Yona

Anies Baswedan Tegas Tolak LGBT

Siti Yona Hukmana • 22 December 2023 17:49

Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan pandangannya terhadap lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu tegas menolak LGBT.

"Kita menghargai hak asasi manusia, (tapi) saya pribadi tidak setuju dengan LGBT. Menurut saya kami berpandangan itu bukan sesuatu yang sejalan dengan prinsip agama kita," kata Anies saat menjawab pertanyaan soal LGBT dalam acara Desak Anies di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023.

Anies mengatakan Indonesia bukan negara sekuler dan bukan negara berdasarkan satu agama. Indonesia, kata dia, adalah negara berdasarkan Pancasila.

"Jadi, negara ini disusun atas rujukan Pancasila dan negara sekuler tidak ada ruang bagi adopsi nilai agama dalam pengambilan keputusan. Tapi dalam negara berdasarkan satu agama rujukannya pada satu agama kalau kita negara Pancasila," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Anies menuturkan dalam negara Pancasila, ada sila pertama yang namanya ketuhanan yang maha esa. Artinya, setiap warga negara boleh mempunyai agama sesuai keyakinan masing-masing. Orang-orang yang LGBT juga tidak diberi hambatan dalam urusan sebagai warga negara, seperti mengurus kartu tanda penduduk (KTP) dan perizinan lainnya.

"Jadi hak-hak pribadi yang harus dilayani oleh negara tidak boleh ada diskriminasi, mengurus apa pun kegiatan apa pun, itu adalah hak dia, karena itu adalah hak dia sebagai warga negara, itu dilakukan," tutur Anies.
 

Baca Juga: Norma dan Hukum LGBT

Namun, pernikahan LGBT dipastikan tidak diakui negara. Pernikahan yang diakui negara hanya pernikahan oleh agama. Setelah menikah secara agama, negara akan melakukan pencatatan. Pernikahan yang diakui hanya terhadap enam agama di Indonesia.

"Selama agama-agama di Indonesia ada enam agama yang diakui menyatakan tidak menerima LGBT, negara juga tidak bisa mengakui. Kenapa? Karena itu proses agamanya tidak ada di situ," ucap Anies.

Begitu pula dengan pekerjaan, Anies memastikan LGBT tidak akan menjadi hambatan dalam mencari pekerjaan. Namun, dengan catatan, tidak menonjolkan LGBT tersebut.

"Kalau bekerja ya bekerja saja. Jangan lebay. Bekerja, bekerja saja kenapa harus menonjolkan. Seringkali di situ problemnya. Menurut saya seperti anda mau daftar kerja, daftar saja jangan tonjolkan LGBT. Maksud saya kalau mau daftar kerja daftar aja. Itu netralitas. Dengan begitu, hak untuk pekerjaan dan hak untuk pengakuan negara sama," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)