Cuaca Buruk, 2 Pekan Ratusan Nelayan di Tasikmalaya Berhenti Melaut

Ilustrasi--Perahu nelayan terbawa ombak di perairan Bengkulu. (MGN/Feri Jaya Saputra)

Cuaca Buruk, 2 Pekan Ratusan Nelayan di Tasikmalaya Berhenti Melaut

Media Indonesia • 23 January 2024 19:17

Tasikmalaya: Sudah dua minggu ratusan nelayan berada di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tidak bisa melaut, karena angin kencang dan gelombang tinggi. Kondisi tersebut, menyebabkan nelayan terpaksa harus memperbaiki jaring dan beralih sebagai petani hingga tukang bangunan.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan, selama dua minggu ini ratusan nelayan ini terpaksa berhenti melaut karena cuaca buruk terutama angin kencang dan gelombang tinggi. Ratusan nelayan juga tidak berani melaut dan mereka harus memperbaiki jaring dan beralih sebagai petani.

"Kami mendapatkan imbuan dari BMKG terkait situasi cuaca dalam pekan terakhir sehingga semua nelayan di Dermaga Pamayangsari tak berani melaut. Para nelayan tidak ada satupun orang yang mengambil risiko besar dalam melaut, karena mereka menghindari hal yang tidak diinginkan meski cuaca sekarang para nelayan biasanya banyak menangkap ikan," katanya, Selasa, 23 Januari 2024.
 

Baca: Cuaca Ekstrem, Rute Pelayaran Kupang-Rote Lumpuh

Ia mengatakan, selama dua minggu ini semua nelayan terpaksa harus beralih ke pekerjaan lain dengan memperbaiki jaring dan perahu hingga sebagian petani termasuknya menjadi tukang bangunan. Cuaca buruk tak menentu bagi nelayan harus tetap waspada karena kejadian tidak bisa diprediksi.

"Nelayan tidak bisa melaut, mereka tidak bisa menjual ikan hasil tangkapan tapi dari mereka tetap bekerja untuk keluarganya. Kondisi yang terjadi selama ini memang bagi nelayan juga mengerti hingga tidak memaksakan diri untuk melaut, karena risikonya besar bisa tergulung ombak dan merusak perahu nelayan," ujarnya.

Sementara nelayan Pamayangsari, Taryana, 50, mengatakan, cuaca buruk yang terjadi bagi nelayan semuanya tidak bisa melaut karena berbahaya bagi keselamatan nelayan. Dengan cuaca yang terjadi secara otomatis mereka tidak ada penghasilan bagi keluarga sehingga sebagian terpaksa beralih ke usaha lain untuk memenuhi keluarganya.

"Cuaca buruk yang terjadi membuat nelayan di Tasikmalaya memperbaiki jaring dan perahu mereka yang rusak hingga ada juga usaha lain sebagai petani. Kadang sebagian dari mereka menjadi tukang bangunan dan pekerjaan lain guna memenuhi perekonomian keluarganya," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)