5 Anak Ditetapkan Tersangka Kasus Pengeroyokan Berujung Tewas di Kota Batu

Konferensi pers di Polres Batu. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

5 Anak Ditetapkan Tersangka Kasus Pengeroyokan Berujung Tewas di Kota Batu

Medcom • 1 June 2024 18:59

Batu: Polisi telah menetapkan lima anak sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan di Kota Batu, Jawa Timur. Sebelumnya, seorang siswa kelas VII di SMPN 2 Kota Batu berinisial R, 14, dilaporkan meninggal dunia usai dikeroyok oleh teman-temannya.

Kelima tersangka anak ini masing-masing berinisial AS (13), MI (15), KA (13), MA (13), dan KB (13). Kelimanya diketahui merupakan teman sekelas dan teman bermain korban.

Kapolres Batu, AKBP Oscar Syamsuddin, mengatakan, saat ini kelima tersangka ditahan di sel khusus anak. Akibat perbuatannya, kelima tersangka anak ini dijerat Pasal 80 ayat 3 Juncto Pasal 76 huruf C Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

"Untuk ancaman hukuman pidana penjara maksimal 15 tahun. Lalu untuk barang bukti yang diamankan antara lain satu handphone untuk merekam, satu sepeda motor, baju korban, dan seragam," katanya,saat konferensi pers di Mapolres Batu, Sabtu, 1 Juni 2024.

Oscar menerangkan, aksi pengeroyokan ini bermula ketika salah satu tersangka merasa tersinggung karena korban menyuruhnya untuk mencetak tugas saat malam hari. Sehingga tersangka tersebut kemudian mengajak temannya yang lain untuk melakukan penganiayaan pada korban.
 

Baca juga: Siswa SMP di Kota Batu Tewas Dikeroyok Temannya Gegara Tugas Sekolah

"Jadi pada Rabu, 29 Mei 2024 korban ini dijemput oleh salah satu pelaku berinisial KA dan dibonceng sepeda motor. Awalnya dibawa ke daerah Pandanrejo rumah MA lalu dibawa ke tempat sepi yang berada di Desa Pesanggrahan sekitar pukul 13.30 WIB," jelasnya.

Saat tiba di Desa Pesanggrahan yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ternyata sudah ada tersangka lainnya yang menunggu korban yaitu MI, KB, dan AS. Di sana korban diajak berkelahi, namun korban menolak hingga ia pun dipukuli secara bergantian oleh para tersangka. 

"Kelima pelaku memiliki peran masing-masing. Dari keterangan yang kami dapat, MI memukul dengan tangan kosong tiga kali bagian kepala samping kiri dan tendang satu kali bagian punggung," ujarnya.

"Lalu MA memukul tangan kosong dua kali bagian punggung dan menendang dua kali bagian perut, paha dan sempat menyeret korban. Kemudian AS menyuruh MI memukul dan KB menyuruh KA melakukan pemukulan," imbuhnya.

Setelah melakukan pemukulan, korban dipulangkan oleh para tersangka namun tidak sampai rumahnya. Korban hanya diturunkan di Pom Bensin Lahor Jalan Panglima Sudirman Kota Batu.

"Karena para pelaku ini anak yang berhadapan dengan hukum, penanganan perkara ini juga berbeda dengan orang dewasa. Waktu pemberkasan kita percepat 15 hari, target kami Senin besok tahap I sudah rampung dan dikirim ke Kejaksaan," tegasnya.
 
Baca juga: Polres Batu Selidiki Siswa SMP yang Tewas Dikeroyok Teman-Temannya

Seorang siswa SMPN 2 Kota Batu berinisial R, 14, sebelumnya dikabarkan meninggal dunia. Siswa kelas VII di itu diduga meninggal usai dikeroyok temannya saat belajar kelompok.

Kakek korban, Sumari, mengatakan, kabar pengeroyokan itu bermula saat cucunya mengeluh sakit kepala. Saat ditanya penyebabnya, korban tidak mau mengaku kepada pihak keluarga.

"Ketika ditanya awal enggak mau mengaku kalau dikeroyok. Informasinya dari almarhum dia dipukul pada bagian belakang kepala. Katanya waktu belajar kelompok diajak temannya. Kemudian di bawa ke Pesanggrahan dan dikeroyok," katanya, Jumat, 31 Mei 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun medcom.id, korban dikeroyok oleh teman-temannya di daerah Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu. Aksi pengeroyokan ini sempat terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial.

Pada video kekerasan fisik berdurasi 12 detik itu terlihat ada tiga orang anak mengelilingi seorang temannya berinisial R. Di 3 detik terakhir, salah seorang anak yang sejak awal jongkok, tiba-tiba melayangkan pukulan ke kepala R dan sejumlah titik di tubuh korban.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)