Eks Ketua MK: Prabowo Harus Mampu Transformasi Kelembagaan Kabinet dan Sistem Hukum

Jimly Asshiddiqie--Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Eks Ketua MK: Prabowo Harus Mampu Transformasi Kelembagaan Kabinet dan Sistem Hukum

Devi Harahap • 18 October 2024 16:37

Jakarta: Transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto akan terjadi pada Minggu 20 Oktober 2024. Dalam 100 hari kerja pertama, Prabowo harus bisa melakukan transformasi hukum secara menyeluruh dan menyesuaikan sistem kelembagaan kabinet.

“Yang harus diselesaikan Prabowo-Gibran dalam 100 hari, cukuplah urusan kepastian hukum mengenai transformasi kelembagaan kabinet dulu, yang mengalami banyak sekali perubahan dalam struktur jabatan di pemerintahan kabinet,” ujar mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie, kepada Media Indonesia melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024. 

Jimly menilai transformasi kelembagaan pada susunan kabinet yang baru akan berdampak pada sistem kerja, meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses reformasi birokrasi. Jika hal ini berhasil dilakukan Prabowo, lanjut Prof Jimly, efektivitas pelayanan umum akan berjalan stabil. 

“Tidak usah dulu muluk-muluk, karena dampak perubahan kelembagaan di tingkat kabinet saja sangat luar biasa akibatnya bagi efektivitas fungsi-fungsi birokrasi pelayanan umum,” kata mantan anggota DPD itu. 
 

Baca Juga: 

Abdul Mu'ti: Prabowo Tekankan Penyelenggaraan Negara Bebas Korupsi


Selain itu, Jimly menekankan pentingnya pemerintahan Prabowo ke depannya mentransformasi sistem hukum secara menyeluruh. Dalam urusan hukum dan politik, Jimly berharap Prabowo mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pemulihan kepercayaan publik dalam sistem keadilan Indonesia. 

“Selanjutnya baru soal transformasi menyeluruh untuk tata ulang sistem politik dan sistem hukum serta dunia peradilan, berdasarkan hasil evaluasi total sistem kenegaraan pasca 25 tahun reformasi,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)