Penangkaran Buaya Muara Titipan BKSDA Cianjur Dinilai Tak Layak

EVAKUASI: Kawanan buaya muara yang lepas dari tempat penampungan di Jalan Perintis Kemerdekaan (Jebrod) Kelurahan Sayang Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah berhasil dievakuasi. (MI/BENNY BASTIANDY)

Penangkaran Buaya Muara Titipan BKSDA Cianjur Dinilai Tak Layak

Media Indonesia • 4 October 2024 14:16

Cianjur: Tempat penampungan buaya muara (crocodylus porosus) titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Sayang Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dinilai sudah tak layak. Upaya evakuasi puluhan ekor buaya yang masih ada di dalam kolam pun dipandang perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi tak terulang lepasnya kawanan satwa buas dilindungi tersebut. 

Kabag Ops Polres Cianjur Komisaris Iwan Setiawan mengatakan, hasil asistensi  BKSDA, bangunan kolam penampungan buaya muara memang sudah tak layak. Sehingga, satu-satunya cara yakni dengan memindahkan satwa tersebut. 

"Hasil asistensi yang dilakukan BKSDA, tempat ini sudah tak layak dijadikan penampungan," kata Iwan kepada wartawan di lokasi penampungan buaya muara, Jumat, 4 Oktober 2024.

Iwan memastikan, buaya muara yang lepas dari kolam penampungan pada Rabu malam, 2 Oktober 2024, sebanyak 5 ekor. Kelima buaya tersebut sudah berhasil diamankan.

Dari lima ekor tersebut, 2 ekor di antaranya ditangkap petugas gabungan di aliran sungai atau parit tak jauh dari kolam penampungan. Sedangkan 3 ekor lainnya masih berada di kawasan kolam penampungan.

"Buaya yang kemarin lepas akibat dinding tembok jebol dampak cuaca buruk dari kolam penampungan sementara hanya lima ekor. Semuanya sudah berhasil ditangkap. Sudah diserahkan ke BKSDA," ungkapnya.
 

Baca juga: Penangkaran Buaya Muara di Cianjur Jebol, Warga Diminta Waspada

Kabarnya, kelima ekor buaya itu akan dititipkan sementara ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, kondisi di kolam penampungan sementara sudah tak memungkinkan.

"Meskipun sudah dipastikan tak ada lagi buaya yang berkeliaran, tapi kami tetap melakukan upaya-upaya pencarian dan penyisiran ke seluruh aliran sungai maupun persawahan di sekitar kolam. Hingga saat ini kami tidak menemukan lagi ataupun ada laporan dari masyarakat," ungkapnya.

Lahan penampungan puluhan ekor buaya muara merupakan milik pribadi masyarakat. Lahannya berada di kawasan lokasi pengolahan galian pasir. 

Iwan menuturkan, berdasarkan data di kolam penampungan tersebut terdapat sebanyak 80 ekor buaya muara. Jumlah tersebut yang terdata pada 2018 berdasarkan berita acara. 

"Jadi, di sini hanya dititipkan. Seluruh tanggung jawabnya ada di BKSDA. Jumlahnya pada 2018 sebanyak 80 ekor. Kami tidak tahu plus dan minusnya sekarang," jelas dia.

Di sekitar kolam penampungan buaya masih bersiaga aparat Polri dan TNI. Di lokasi pun dipasangi garis polisi dengan tujuan sebagai peringatan agar masyarakat berhati-hati.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)