Perusahaan Tiongkok Huayou. Foto: Dok Yicai Global
Eko Nordiansyah • 24 April 2025 11:41
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan posisi LG Energy Solution dalam proyek investasi kendaraan listrik (EV) telah digantikan oleh mitra strategis dari Tiongkok, yaitu Huayou yang bakal bekerja sama dengan perusahaan BUMN.
Bahlil menuturkan Kementerian ESDM bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Satuan Tugas Hilirisasi terus berkomitmen memastikan seluruh proyek grand package kerja sama tersebut dapat terealisasi tepat waktu.
"Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target," kata Bahlil dalam keterangan dikutip Kamis, 24 April 2025.
Secara konsep proyek tersebut tidak mengalami perubahan mendasar. Baik itu dari pembangunan infrastruktur dan rencana produksi yang dikatakan masih sesuai rencana awal. Dia menyebut yang terjadi adalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur joint venture (JV).
"Secara konsep, pembangunan Grand Package tidak ada yang berubah. Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru," ujar Bahlil.
Bahlil kemudian menegaskan tidak ada kekhawatiran terhadap kelangsungan proyek Titan di Tanah Air, kendati di tengah ketegangan geopolitik dan perang tarif dagang. Groundbreaking atau peletakan batu pertama tahap lanjutan proyek Titan direncanakan dilakukan dalam tahun ini.
"Kami sampaikan proyek ini tidak terpengaruh oleh dinamika global seperti perang dagang. Groundbreaking tahap lanjutan berjalan, sehingga tidak ada penghentian atau pembatalan investasi," ungkapnya.
Baca juga: Menperin Tak Khawatir dengan Mundurnya LG dari Proyek Kendaraan Listrik di Indonesia |