Ilustrasi. Medcom.id.
Yakub Pryatama • 15 April 2024 20:17
Jakarta: Pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut perubahan terminologi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) harus dibarengi perubahan kebijakan negara. Jika tidak, kebijakan itu tidak akan berarti apa-apa.
Menurutnya, dengan atau tanpa penggantian sebutan, kelompok bersenjata di Papua memang bertujuan melepaskan diri dari NKRI atau merdeka. Artinya, perubahan sebutan itu justru sesuai dengan klaim kelompok bersenjata di Papua.
"Tanpa perubahan status dari kelompok kriminal bersenjata menjadi gerakan separatis bersenjata secara resmi oleh negara, perubahan bentuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di Papua tetap sulit dilakukan," ujar Khairul kepada Media Indonesia, Senin, 15 April 2024.
Baca juga: OPM Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Diburu |