Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 24 December 2024 10:02
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini mengalami pelemahan, menjelang Hari Raya Natal.
Mengutip data Bloomberg, Selasa, 24 Desember 2024, rupiah hingga pukul 09.38 WIB berada di level Rp16.205 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun tipis delapan poin atau setara 0,05 persen dari Rp16.197 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, data yang menunjukkan perlambatan inflasi dua hari memberikan sedikit kelegaan setelah Federal Reserve memangkas suku bunga dan mengindikasikan inflasi cukup kuat untuk mengurangi pemangkasan pada 2025.
"Pasar kini memperkirakan pemangkasan pertama 2025 akan dilakukan pada Juni, dan memperkirakan sekitar dua kali pemangkasan pada tahun mendatang, menurut CME FedWatch Tool," jelas Ibrahim.
(Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: Adam Dwi)
Data Departemen Perdagangan menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan Fed, naik 0,1 persen pada November setelah kenaikan 0,2 persen yang tidak direvisi pada Oktober. Namun dalam 12 bulan hingga November, indeks harga PCE naik 2,4 persen, dibandingkan dengan kenaikan 2,3 persen pada tahun ini hingga Oktober dan sedikit di bawah perkiraan 2,5 persen.
"Namun, kenaikan tahunan inflasi inti, tidak termasuk makanan dan energi yang bergejolak, tetap pada 2,8 persen, jauh di atas target bank sentral sebesar dua persen," ungkap Ibrahim.
Pemerintah AS akan memulai penutupan sebagian jika Kongres tidak memperpanjang batas waktu untuk RUU belanja yang didukung oleh Presiden terpilih Donald Trump agar disahkan pada tengah malam pada hari Jumat. RUU tersebut gagal disahkan di DPR pada hari Kamis.
"Pasar sedang menunggu rincian tentang langkah-langkah stimulus baru di Tiongkok, karena laporan terkini menunjukkan Beijing akan meningkatkan stimulus fiskal pada tahun mendatang. Negara ini merupakan importir tembaga terbesar di dunia," tuturnya.
Baca juga: Dolar AS Kembali Sentuh Level Tinggi |