Liga Tarkam Piala Bupati Semarang Rusuh, 2 Wasit jadi Korban

Kerusuhan saat laga tarkam Piala Bupati Semarang Cup, di Semarang, Jawa Tengah. (MGN/Feri Nugroho)

Liga Tarkam Piala Bupati Semarang Rusuh, 2 Wasit jadi Korban

Feri Nugroho • 5 June 2024 12:12

Semarang: Dua orang wasit harus dilarikan ke rumah sakit usai dikeroyok penonton dan pemain saat pertandingan liga tarkam di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut pun dilaporkan ke pihak kepolisian. 

Wasit yang menjadi korban pemukulan, melapor ke kepolisian buntut kericuhan pertandingan liga sepak bola Piala Bupati Bener Bersatu Cup, di Lapangan Pule Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Dalam kejadian tersebut, dua orang wasit harus dilarikan ke rumah sakit dr Asmir Kota Salatiga, usai dikeroyok para pemain dan penonton. 

Wasit pertama yakni Hadi Suroso yang merupakan seorang anggota TNI mengalami luka bagian dada, tulang rusuk, sementara wasit kedua yakni Ridwan Prayitno mengalami luka di kepala. 

Pengacara Korban, Handrianus Handyar Rhaditya, mengatakan, insiden kericuhan saat ini dalam proses penanganan pihak kepolisian dari Polres Semarang. Sejumlah saksi disebut sudah dimintai keterangan. 
 

Baca juga: Polisi Tetapkan 18 Tersangka Kerusuhan di Suramadu Pasca Laga Final Liga 1

Hadrianus bahkan melaporkan tujuh pemain profesional yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut. Hal ini dilakukan usai dirinya mempelajari isi video viral yang beredar. Dari identifikasi sementara, pemain profesional yang terlibat ada dari liga 1, liga 2, hingga yang sudah pensiun.

Sebelumnya, Liga Sepak Bola Bener Bersatu Cup yang digelar pada pekan lalu di Lapangan Pule Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, ricuh. Pemain dan penonton yang tidak puas dengan kepemimpinan wasit, kemudian mengeroyok dua wasit hingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

Sementara itu, PSSI Jawa Tengah menyesalkan kejadian kerusuhan tersebut, Asprov PSSI Jawa Tengah, Pur Widyastanto, mengatakan kericuhan terjadi saat laga final Putra Bakti Patemon Kabupaten Semarang dengan Ar Raffi FC Ampel Boyolali.

Kericuhan pecah saat wasit memberikan penalty kepada Ar Raffi FC yang kemudian memicu protes keras dari pemain PS Putra Bakti dan penonton. Skor sementara kala itu 1-0 untuk keunggulan Putra Bakti FC.

"Asprov akan memerintahkan Komdis untuk menginvestigasi turnamen tersebut. Panitia turnamen akan dipanggil termasuk pemain dan perangkat pertandingan. PSSI pasti akan menindak tegas agar ada efek jera dan tidak terulang lagi," ucap Pur Widyastanto.

Hingga kini belum ada informasi pasti apakah status pertandingan tersebut dihentikan atau ditunda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)