Bunga Utang Membengkak, Defisit AS Capai USD1,8 Triliun pada 2024

Bendera Amerika Serikat. Foto: Freepik

Bunga Utang Membengkak, Defisit AS Capai USD1,8 Triliun pada 2024

Annisa ayu artanti • 19 October 2024 09:06

Jakarta: Departemen Keuangan mengatakan pemerintahan Jow Biden mencatat defisit anggaran mencapai USD1,8 triliun pada tahun fiskal 2024.
 
Melansir Channel News Asia, Sabtu, 19 Oktober 2024, angka itu naik lebih dari delapan persen dari tahun sebelumnya dan merupakan rekor tertinggi ketiga.
 
Bahkan dengan surplus yang tidak terlalu besar di bulan September, kekurangannya mencapai USD1,833 triliun, USD138 miliar lebih tinggi dari tahun lalu.
 
Satu-satunya tahun saat AS mengalami defisit yang besar adalah 2020 dan 2021 ketika pemerintah menggelontorkan triliunan dolar untuk pengeluaran terkait pandemi covid-19.
 
Defisit tersebut terjadi meskipun ada rekor penerimaan sebesar USD4,9 triliun, yang jauh di bawah pengeluaran sebesar USD6,75 triliun.
 
Baca juga: 

Biaya Hidup Tinggi, Sentimen Konsumen AS Turun Tak Terduga


Ilustrasi. Foto: Freepik

Utang membengkak

Utang pemerintah telah membengkak menjadi USD35,7 triliun, meningkat USD2,3 triliun dari akhir tahun fiskal 2023.
 
Salah satu faktor yang memperparah gambaran utang dan defisit adalah suku bunga yang tinggi dari serangkaian kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk memerangi inflasi.
 
Beban bunga untuk tahun ini mencapai USD1,16 triliun, pertama kalinya angka tersebut mencapai level satu triliun dolar. Setelah dikurangi bunga yang diperoleh dari investasi pemerintah, totalnya mencapai rekor USD882 miliar, pengeluaran terbesar ketiga dalam anggaran, melampaui semua pos lain kecuali Jaminan Sosial dan perawatan kesehatan.
 
Tingkat bunga rata-rata untuk semua utang pemerintah adalah 3,32 persen untuk tahun 2024, naik dari 2,97 persen pada tahun sebelumnya, kata seorang pejabat Departemen Keuangan.
 
Pemerintah memang mengalami surplus pada bulan September sebesar USD64,3 miliar, sebagian karena efek kalender yang mendorong pembayaran tunjangan ke bulan Agustus, yang mengalami defisit sebesar USD380 miliar, bulan terbesar dalam setahun.
 
Sebagai bagian dari total ekonomi AS, defisit berjalan di atas 6 persen, tidak biasa secara historis selama ekspansi dan jauh di atas rata-rata historis 3,7 persen selama 50 tahun terakhir, menurut Kantor Anggaran Kongres.
 
CBO memperkirakan defisit akan terus meningkat, mencapai USD2,8 triliun pada tahun 2034. Di sisi utang, kantor tersebut memperkirakan akan naik dari level saat ini yang mendekati 100 persen dari PDB menjadi 122 persen pada 2034.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)