Kepala Bapanas Jelaskan Alasan Harga Telur Masih Tinggi

Telur ayam. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.

Kepala Bapanas Jelaskan Alasan Harga Telur Masih Tinggi

Indriyani Astuti • 19 March 2024 17:43

Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan harga telur yang sampai saat ini masih tinggi. Ia menyebut, butuh waktu hingga harga telur kembali normal.
 
"Ya kan masih stok yang lama. Biasanya kan memang perlu proses ya (penurunan harga komoditas) biasanya bisa tiga minggu sampai satu bulan," ujar Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.
 
Arief menuturkan, harga produk pertanian tidak bisa langsung turun. Ia juga memastikan setelah stok lama habis di pasaran, maka harga telur akan turun.
 
"Besok turun, ada proses, karena kan perlu proses stok yang lama kan," imbuh dia.
 

Baca juga: Kepala Bapanas Ungkap Alasan Pemerintah Merelaksasi HET Beras Premium
 

Impor daging sapi

 
Selain telur, Arief memastikan pemerintah akan melakukan impor daging sapi. Pelaku usaha atau swasta, sudah dapat melakukan impor. Sebelumnya impor hanya diperbolehkan untuk BUMN.
 
"Kan yang private (swasta) sudah jalan, sekarang nunggu masuk minggu kedua-ketiga puasa ini," terang Arief.
 
Jumlah yang disetujui, sambung Arief, yakni 145 ribu ton dalam bentuk daging dan beberapa ratus ekor sapi hidup. Ia menyebut impor sapi hidup kebanyakan berasal dari Australia. Namun, untuk daging diimpor dari Amerika Serikat (AS) dan Selandia Baru.
 
Selain daging, Arief mengatakan produksi beras saat panen raya Maret 2024 diproyeksikan akan meningkat dari 3,5 juta ton menjadi 3,8 juta ton. Namun, hasil panen pada April 2024 disebut terkoreksi dari 4,92 juta ton turun menjadi 4,9 juta ton.
 
"Karena ada 17 ribu hektare (lahan sawah) yang memang terendam," terang Arief.
 
Seperti diberitakan, harga telur dan daging ayam ras terus naik memasuki Ramadan. Dilaporkan harga telur per kilo mencapai lebih dari Rp30 ribu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)