Tarif Trump Bikin Ekonomi AS tak Pasti, The Fed Ogah Gegabah

Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie.

Tarif Trump Bikin Ekonomi AS tak Pasti, The Fed Ogah Gegabah

Eko Nordiansyah • 15 April 2025 09:56

Atlanta: Presiden Bank Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan ekonomi AS berada dalam "jeda besar" di tengah ketidakpastian seputar kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Ini membuat bank sentral tidak berada dalam posisi untuk membuat langkah kebijakan yang berani.

Bostic menekankan inflasi tetap "jauh lebih tinggi dari" target sementara pasar tenaga kerja tetap kuat dan secara efektif dalam kondisi pekerjaan penuh. Namun bisnis dan rumah tangga menahan diri dari investasi besar, katanya, berkontribusi pada kemacetan dalam momentum ekonomi.

"Bergerak terlalu berani dengan kebijakan kami ke arah mana pun tidak akan bijaksana saat ini," kata Bostic, mengutip implikasi jangka panjang tarif Trump yang belum jelas dilansir dari Investing.com, Selasa, 15 April 2025.

"Jika kabut terlalu tebal, Anda harus menepi dan menunggu sampai kabut itu menghilang karena Anda tidak akan melihat cukup, cukup cepat untuk menghindari sesuatu yang buruk jika itu akan terjadi," katanya.
 

Baca juga: 

Harga Emas Turun Lagi Dibayangi Ketidakpastian Perang Dagang



(Ilustrasi bendera Amerika. Foto: Freepik)

Kebijakan tarif mendorong kenaikan inflasi

Bostic memperingatkan prospek tarif baru dapat memberikan tekanan ke atas pada harga konsumen, dan kemungkinan akan mempersulit upaya Fed untuk mengembalikan inflasi ke target dua persen, secara efektif mendorong mundur jadwal untuk mencapai tujuan tersebut.

Pertumbuhan diperkirakan akan berada di atas satu persen untuk tahun ini, menandai perlambatan dari perkiraan sebelumnya di kisaran 2,2 hingga 2,3 persen. Namun, hasil akhir akan sangat bergantung pada bagaimana kondisi ekonomi berkembang.

"Saya masih melihat pertumbuhan terjadi lebih besar dari satu persen untuk tahun ini. Itu penurunan dari posisi kita di 2,2-2,3 persen. Tetapi kita benar-benar harus melihat apa yang terjadi," tambah Bostic.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)