Musisi sekaligus anggota Komisi X DPR Ahmad Dhani Prasetyo. Metrotvnews.com/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 24 April 2025 16:23
Jakarta: Musisi sekaligus anggota Komisi X DPR Ahmad Dhani Prasetyo tak mempermasalahkan aduan yang dilayangkan musisi Rayandie Rohy Pono alias Rayen Pono ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Ahmad Dhani menilai semua orang berhak melakukan langkah tersebut.
"Ya enggak apa-apa, kan semua orang punya hak dalam hukum," kata Ahmad Dhani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 April 2025.
Ahmad Dhani juga tak soal bila dituduh menghina marga Pono. Bagi dia, hal itu bagian dari pendapat.
"Ya itu kan pendapat boleh-boleh saja," ujar Ahmad Dhani.
Namun, pentolan Band Dewa 19 itu bersikeras masalah dugaan penghinaan marga Pono menjadi porno sudah selesai. Dia berdalih sudah mengomunikasikan masalah kesalahan pengetikan undangan itu ke Rayen Pono melalui WhatsApp.
"Ya itu typo sudah disebutkan, sudah ada buktinya bahwa itu typo," kata Ahmad Dhani.
Rayen Pono mengadukan Ahmad Dhani Prasetyo ke MKD. Pengaduan tersebut terkait dugaan penghinaan terhadap marga Pono oleh Ahmad Dhani.
Pokok pengaduan itu, yakni laporan dugaan pelanggaran kode etik atas dugaan diskriminasi ras dan etnis berupa ucapan, sikap, atau perilaku Ahmad Dhani yang membuat penghinaan di hadapan publik secara live dalam debat terbuka. Ahmad Dhani disebut mengucapkan marga Pono menjadi porno.
"Kami datang secara langsung, mengantarkan berkas pengaduan kami terkait pelanggaran etik yang dilakukan Ahmad Dhani selaku anggota DPR Komisi X," kata Rayen di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 April 2024.
Rayen Pono juga telah melaporkan Ahmad Dhani terkait dugaan penghinaan marga ke Bareskrim Polri. Dia membawa tiga barang bukti dalam pelaporan tersebut.
Rayen menganggap Ahmad Dhani telah menghina marga Pono, sebuah marga di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut dia, Pono bukan hanya miliknya, melainkan semua keluarganya di kampung halaman dan masyarakat NTT di seluruh dunia.
Konflik ini bermula setelah Ahmad Dhani mengubah nama Rayen Pono menjadi Rayen Porno dalam undangan debat terbuka soal royalti musik yang digelar di Artotel Ruang Bagaspati Senayan, Jakarta pada Kamis, 10 April 2025. Rayen merasa Ahmad Dhani telah menghina marga Pono dengan sengaja.