Ilustrasi Pijat Kuping. (Foto: Dok. Pixabay)
Medcom • 2 July 2024 15:53
Jakarta: Otak merupakan pusat dari tubuh manusia dan sudah seharusnya untuk dijaga. Jika otak mengalami kerusakan, tubuh dan mental manusia tentu akan turut terganggu. Oleh sebab itu, kesehatan otak perlu dijaga dan salah satu caranya adalah dengan melakukan senam otak.
Fungsi utama melakukan senam otak adalah mencegah penyakit lupa, seperti demensia. Seperti diketahui, angka pengidap demensia di Indonesia cukup tinggi.
Data menunjukan pada 2010, terdapat 35,6 juta orang yang menderita demensia, dan jumlah ini diperkirakan akan berlipat ganda setiap 20 tahun, menjadi 65,7 juta pada tahun 2030 dan 115,4 juta pada tahun 2050.
Di Asia Tenggara, jumlah penderita demensia diprediksi meningkat dari 2,48 juta pada tahun 2010 menjadi 5,3 juta pada tahun 2030. WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2011 terdapat 1 juta kasus demensia di Indonesia dan angka ini diproyeksikan akan terus bertambah seiring dengan peningkatan usia harapan hidup.
Menurut Susenas 2014, jumlah Lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta orang, atau sekitar 8,03?ri total populasi.
Selain berfungsi untuk mencegah penyakit demensia, ternyata rutin melakukan senam otak juga memiliki manfaat lain, seperti meningkatkan konsentrasi, meningkatkan refleks dan koordinasi tubuh, meningkatkan kemampuan belajar, menyeimbangkan tubuh dan pikiran, dan menyeimbangkan otak kanan dan kiri.
Lalu, bagaimana cara melakukan senam otak? Berikut caranya.
1. The Thinking Caps (pijat kuping)
Jenis senam otak ini adalah latihan yang dapat meningkatkan kecepatan belajar dan suasana hati, memperpanjang rentang perhatian, serta meningkatkan daya ingat. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
- Duduklah dengan nyaman di kursi.
- Letakkan jari telunjuk dan ibu jari di telinga.
- Pijat bagian atas telinga dan perlahan turun ke daun telinga.
- Kemudian pijat dari belakang hingga atas telinga.
- Lakukan ini perlahan sebanyak 15 kali.
Menurut jurnal ilmiah berjudul "Pengaruh Senam Otak Terhadap Daya Ingat Anak Usia Sekolah di Dasar Negeri 1 UPAI Kotamobagu Utara Kota Kotamobagu," yang dipublikasikan di Jurnal Harian Regional, meskipun gerakannya sederhana, senam otak dapat membantu meningkatkan daya ingat siswa.
Penelitian yang melibatkan 20 subjek menunjukkan adanya perbedaan tingkat daya ingat sebelum dan sesudah melakukan senam otak. Selain meningkatkan daya ingat, anak-anak juga menjadi lebih bersemangat belajar karena senam otak membuat mereka lebih rileks.
Kondisi stres dapat membuat siswa kesulitan mengingat sehingga sulit menyerap pelajaran dengan baik. Selain pijat kuping, Anda juga bisa mencoba 6 Jenis Olahraga yang Menyehatkan Otak ini.
2. Earth Buttons
Earth buttons adalah gerakan senam otak yang dirancang untuk merangsang otak dan meningkatkan koordinasi tubuh. Melakukan gerakan ini dapat membantu mengaktifkan otak dan merilekskan tubuh. Berikut cara melakukannya:
- Gerakan ini bisa dilakukan sambil berdiri atau duduk, sesuai kenyamanan.
- Lakukan dengan postur tegak.
- Letakkan tangan kanan di bibir dan telapak tangan kiri di pusar.
- Gosok area tersebut dengan gerakan melingkar kecil.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Olahraga Bela Diri dan Asal Usulnya
3. Cross Crawl (gerakan diagonal)
Cross crawl adalah gerakan menyilang yang terdapat pada beberapa latihan olahraga dan termasuk dalam senam otak. Berikut panduannya:
- Saat berdiri, tekuk lutut kiri dan angkat kaki kiri dari lantai.
- Tekuk dan putar sedikit pinggang hingga lutut kiri menyentuh siku kanan.
- Berdiri kembali tegak.
- Tekuk lutut kanan dan angkat kaki kanan dari lantai.
- Tekuk dan putar sedikit pinggang hingga lutut kanan menyentuh siku kiri.
- Berdiri kembali tegak.
Latihan ini menghubungkan tubuh bagian kiri dengan tubuh bagian kanan, melibatkan kedua belahan otak untuk beraktivitas.
4. Neck Circles
Sesuai dengan namanya, senam otak ini melibatkan gerakan melingkar pada leher. Aktivitas ini membantu meningkatkan keseimbangan. Berikut cara melakukannya:
- Berdiri atau duduk di kursi dan tutup mata. Putar bahu ke belakang.
- Turunkan kepala dan miringkan ke sisi kanan.
- Putar leher dari kanan ke belakang, menuju ke arah kiri, hingga leher melakukan satu lingkaran penuh.
- Ulangi 10 kali sebelum melakukan hal yang sama pada sisi kiri.
5. Double Doodle
Double doodle adalah latihan senam otak yang bertujuan merangsang otak dengan mengintegrasikan gerakan tangan kiri dan kanan. Latihan ini dapat meningkatkan koordinasi antara otak kiri dan kanan, serta meningkatkan pemahaman spasial, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. Berikut caranya:
- Siapkan selembar kertas dan beberapa pensil atau spidol berwarna.
- Dengan tangan kiri, mulailah menggambar pola geometris atau bentuk sederhana seperti lingkaran atau garis.
- Dengan tangan kanan, gambarlah pola atau bentuk yang sama atau serupa di sisi kanan kertas.
Latihan ini mengintegrasikan tangan kiri dan kanan dalam tugas yang serupa, membantu menghubungkan otak kiri dan kanan. Anda bisa meningkatkan tingkat kesulitan dengan membuat pola yang lebih kompleks atau mencoba menggambar dengan kedua tangan.
6. Belly Breathing
Senam otak ini membantu meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh, yang dapat membuat tubuh rileks dan meningkatkan kemampuan membaca serta komunikasi. Berikut cara melakukannya:
- Berdiri atau duduk, letakkan tangan kanan di perut dan tangan kiri di dada.
- Tarik napas perlahan dan biarkan perut mengembang.
- Kerucutkan bibir dan hembuskan napas.
- Lakukan ini sebanyak 30 kali.
7. Hook Ups
Gerakan ini tidak hanya merilekskan pikiran, tetapi juga merupakan pilihan peregangan tubuh yang baik. Berikut instruksinya:
- Berdiri atau duduk. Silangkan kaki kanan di pergelangan kaki kiri.
- Silangkan pergelangan tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri dan satukan jari-jari sehingga pergelangan tangan kanan berada di atas.
- Tekuk siku ke luar dan putar jari ke arah tubuh hingga bertumpu pada tulang dada di tengah dada. Tetap di posisi ini.
- Jaga agar pergelangan kaki dan pergelangan tangan tetap menyilang, lalu bernapas secara merata dalam posisi ini selama beberapa menit. Anda akan merasa lebih tenang setelah melakukannya. (Jennifer Carorine Gouw)