Publik Diminta Laporkan Dugaan Pelanggaran dalam Debat Ketiga Pilpres 2024

Jakarta: Sejumlah insiden terjadi dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu, 7 Januari 2024. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bakal mengkaji ada tidaknya indikasi pelanggaran dalam debat calon presiden tersebut.

Anggota Bawaslu Puadi mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah tindakan-tindakan tersebut sebagai pelanggaran atau bukan. Ia meminta publik melaporkan kejadian tersebut agar Bawaslu dapat mengkajinya.

"Jka nanti memang masyarakat melihat ada informasi tentang pelanggaran silakan dilaporkan ke Bawaslu," Puadi dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu, Jakarta, pada Senin, 8 Januari 2024. 

Sementara itu, anggota Bawaslu lainnya, Lolly Suhenty meminta semua pihak menahan diri di tengah tensi politik yang kian memanas. Bawaslu akan memberikan saran perbaikan dan evaluasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tim masing-masing paslon.

"Kita lihat bersama saat debat ketiga kemarin maka seperti yang sudah-sudah Bawaslu pun akan melakukan evaluasi dan akan memberikan saran perbaikan kepada KPU," ujar Loly.
 

Baca juga: Bawaslu Temukan Surat Suara Rusak di 127 Kabupaten/Kota

Bawaslu berharap pada dua debat yang tersisa, KPU dapat melakukan perbaikan agar debat menjadi substansial. Sehingga, masyarakat dapat mengetahui visi misi dari paslon yang akan menjadi bahan pertimbangan untuk memilih.

Beberapa insiden yang menjadi sorotan publik dalam debat ketiga yakni dua elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagus Oka dan Grace Nathalie yang menghampiri moderator debat saat jeda. Video itu viral di media sosial.

Beredar juga di media sosial diduga pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meneriakkan umpatan dengan kata-kata kasar terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Kemudian, pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengacungkan tiga jari saat Prabowo berbicara sehingga merusak konsentrasi saat debat. (Satrio Adi Putranto)