Kontribusi Mini Makan Bergizi Gratis terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Program makan bergizi gratis. Foto: MI.

Kontribusi Mini Makan Bergizi Gratis terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Media Indonesia • 17 August 2024 10:11

Jakarta: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diproyeksikan bakal mengerek laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,10 persen  di tahun depan. Hitungan itu juga telah masuk dalam hitungan target pertumbuhan ekonomi di 2025 yang dipatok sebesar 5,2 persen.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Masuk dalam Strategi Jangka Pendek dan Menengah Pemerintah


Mengutip dari Buku II Nota Keuangan pemerintah yang disampaikan ke DPR, program MBG akan membutuhkan asupan dana Rp71 triliun di 2025. Angka itu setara 0,29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Uang tersebut digunakan untuk biaya makanan, distribusi, dan operasional lembaga yang bakal menangani program MBG.

“Dengan jumlah itu, Program MBG diharapkan dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,10% pada tahun 2025,” berikut petikan dari Buku II Nota Keuangan dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 17 Agustus 2024.
 
Baca juga:  Dear Pemerintah, Tolong Pikir Matang soal Program Makan Siang dan Susu Gratis

Program MBG akan dilakukan melalui UMKM lokal sebagai unit penyedia makanan atau dapur umum untuk menyediakan makanan bergizi kepada peserta didik penerima manfaat. Diperkirakan akan ada 820 ribu tenaga kerja terserap melalui program tersebut.

Adapun kebijakan yang diinisiasi Prabowo Subianto itu akan dilaksanakan secara bertahap dengan memberikan makan bergizi gratis kepada siswa prasekolah, sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama (SMP/MTs), sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA), dan pesantren/pendidikan keagamaan. Bantuan gizi diberikan kepada ibu hamil/menyusui dan balita untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga yang rentan.

Pada tahap awal, MBG akan diprioritaskan untuk peserta didik prasekolah/PAUD dan peserta didik, SD dan Sekolah Menengah di daerah kabupaten/kota yang memiliki status stunting dan kemiskinan tinggi, serta daerah yang sudah memiliki kesiapan fasilitas sarana dan prasarana untuk menjalankan program MBG.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengungkapkan program MBG akan menyasar pada 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota.

“Ini merupakan program hasil terbaik cepat yang dikenalkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih. Misal memberikan makanan bergizi gratis meliputi 15,42 juta jiwa di 514 kabupaten/kota,” tuturnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)