Pengungsi Gunung Lewotobi Bertambah Jadi 8.431 Orang

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis siang, 7 November 2024. Dokumentasi/ Tangkapan Layar Video

Pengungsi Gunung Lewotobi Bertambah Jadi 8.431 Orang

Media Indonesia • 7 November 2024 23:07

Flores: Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang tiba di lokasi pengungsian sampai pukul 21.30 Wita, Kamis, 7 November 2024 telah mencapai 8.431 orang, atau bertambah 2.615 orang.

Para pengungsi tersebar di 39 desa dan kelurahan di dua kabupaten yakni Flores Timur dan Sikka. Sebelumnya siang tadi jumlah pengungsi tercatat 5.816 orang.

"Tambahan pengungsi itu berasal dari dua desa yang tadi siang mengungsi yaitu Desa Nobo (Kecamatan Ile Boleng)  dan Desa Nurabelen (Kecamatan Ile Bura)," kata Kadis Kominfo Flores Timur Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawura saat dikonfirmasi.
 

Baca: PVMBG Minta Jalan Trans Negara Ditutup Dampak Kolom Abu Erupsi Gunung Lewotobi Capai 8 Km
 
Menurutnya total warga yang mengungsi sampai Kamis malam, termasuk 2.187 orang yang mengungsi ke Kabupaten Sikka, sedangkan di wilayah Flores Timur, konsentrasi pengungsi terbanyak masih di tiga posko yang dibangun di Kecamatan Titehena dan juga rumah penduduk yang tersebar di enam desa.

Begitu juga warga yang sakit 284 orang, dirawat oleh petugas kesehatan, antara lain 80 orang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). 

Heronimus mengatakan masih ada beberapa desa di Kecamatan Ile Bura yang masuk zona bahaya atau antara 7-8 kilometer akan dievakuasi. 

Sementara Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan perubahan zona rekomentasi yaitu 7 kilometer dari pusat erupsi, dan 8 kilometer dari arah barat daya-barat laut. 

Selain itu masyarakat juga diingatkan potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. (PO)

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)