Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh saat debat publik kedua.
Daviq Umar Al Faruq • 9 November 2024 15:09
Batu: Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu nomor urut 3, Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh, membahas isu tentang kriminalisasi guru saat debat publik kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Batu 2024. Debat publik antarpaslon digelar di The Singhasari Resort & Convention Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat malam, 8 November 2024.
Calon Wakil Wali Kota Batu, Kresna Dewanata Phrosakh, mengatakan, jika menang pada Pilwalkot Batu 2024, langkah pertama yang dilakukan adalah memperkuat fungsi hukum serta inspektorat di Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Langkah itu merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi kriminalisasi terhadap para guru.
"Kriminalisasi guru ini jadi spotlight banyak orang, langkah keberpihakan kami kepada guru adalah memberikan perlindungan melalui bagian hukum dan inspektorat di Pemerintah Kota Batu," kata Kresna.
Kresna menegaskan perlindungan keamanan para guru dan tenaga pendidik di Kota Batu harus terjamin. Sehingga pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah dapat berjalan serta berkembang ke arah yang lebih maju.
"Kami berdiri bersama guru untuk membentuk kenyamanan pada proses belajar mengajar," tegasnya.
Baca juga: Paslon Pilbup Jepara Gus Nung-Iqbal Akan Buat Technopark untuk Gen Z |