Petani sedang memanen padi. Foto: MI/Ramdani.
Naufal Zuhdi • 16 February 2025 11:08
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan ketahanan pangan nasional saat ini sangat terjaga. Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras awal 2025 diperkirakan meningkat signifikan.
BPS mencatat potensi produksi beras Indonesia pada periode Januari-Maret 2025 mencapai 8,67 juta ton, mengalami lonjakan tajam sebesar 52,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2024 yang hanya tercatat 5,69 juta ton.
Potensi peningkatan produksi beras ini sejalan dengan meluasnya potensi luas panen padi yang diperkirakan mencapai 2,83 juta hektare. Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 970,33 ribu hektare atau 52,08 persen dibandingkan dengan luas panen pada Januari-Maret 2024 yang hanya sebesar 1,86 juta hektare.
"Dengan peningkatan produksi ini, pasokan dalam negeri lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan Moch. Arief Cahyono, dalam keterangan tertulis, Minggu, 16 Februari 2025.
Arief menyebut peningkatan produksi beras juga tercermin dari harga yang tetap stabil. Berdasarkan data BPS, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2025 mencapai Rp12.796 per kg, turun 4,30 persen dibandingkan Januari 2024.
"Biasanya, harga beras di awal tahun cenderung tinggi, tetapi tahun ini relatif stabil berkat peningkatan produksi," papar dia.
Baca juga: Bos Baru Bulog Diyakini Mampu Kebut Perwujudan Swasembada |