Keberangkatan Nasabah Haji Bank Syariah Terus Meningkat

Foto Ibadah haji. foto: Medcom.id.

Keberangkatan Nasabah Haji Bank Syariah Terus Meningkat

Insi Nantika Jelita • 18 January 2025 19:24

Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengatakan nasabah haji yang menabung di BSI meningkat drastis. Dari total kuota haji reguler 2025 sebanyak 203.320 jemaah, diproyeksikan 185 ribu calon jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI akan berangkat tahun ini.
 

Baca juga: Talenta Wirausaha BSI 2024 Targetkan 8.500 Pengusaha Muda


Proyeksi tersebut meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu yang memberangkatkan 83 persen jemaah haji. Saat itu, sekitar 178.770 ribu diberangkatkan dari 213 ribu jemaah haji reguler dari Indonesia.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyebut BSI sebagai bank syariah dengan market share tabungan haji terbesar di Indonesia, yakni 83 persen dari total secara nasional.

"BSI memiliki kewajiban memberi informasi kepada calon jamaah haji Indonesia untuk dapat melunasi BPIH sesuai dengan biaya yang ditetapkan pemerintah sesuai dengan waktu yang ditentukan," tegas dia dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 18 Januari 2025.

Sesuai data Kementerian Agama, estimasi perkiraan biaya pelunasan haji tahap I akan dimulai akhir Januari 2025 dan tahap 2 fase terakhir pelunasan haji pada Maret 2025.

BSI telah menyiapkan seluruh kanal untuk kesiapan pelunasan BPIH jemaah, yakni melalui 1.030 outlet yang berada di kantor cabang dan cabang pembantu BSI seluruh Indonesia, serta melalui jaringan layanan Superapps BYOND by BSI dan lainnya.

"Kami memberikan komitmen berupa kemudahan, mulai dari pembukaan tabungan untuk haji hingga pelunasan haji," ucapnya.

Tabungan jumlah haji meningkat

Anton menyampaikan, rata-rata tiap tahunnya, jumlah jemaah haji Indonesia yang menabung di BSI hampir 80 hingga 83 persen secara tahunan.

Tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan tabungan haji BSI sekitar 13-15 persen, lebih tinggi dari dana pihak ketiga (DPK) BSI secara nasional.

Ia mengimbau masyarakat agar memprioritaskan menabung untuk haji, bahkan sejak usia dini. Hal itu lantaran masa tunggu pergi haji orang Indonesia rata-rata selama 40 tahun lebih.

"Yang harus kita utamakan itu menabung haji. Karena kalau tidak, kemungkinan besar sulit kita bisa berangkat. Karena masa tunggu orang Indonesia itu 40 tahun," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)