Anies Tegaskan Presiden Harus Jadi Garis Terdepan Panglima Diplomasi

Jakarta: Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan pemimpin Republik Indonesia (RI) harus menjadi panglima diplomasi. Pemimpin tertinggi di sebuah negara jangan hanya jadi penonton dalam forum internasional.

"Bukan hanya hadir di forum dan menjadi penonton, tapi datang ke sana, membawa agenda Selatan-Selatan," kata Anies dalam debat ketia Pilpres 2024, Jumat, 7 Januari 2024.

Anies mencontohkan soal pembahasan krisis iklim. Anies mengungkapkan perlu biaya tinggi untuk mengatasi krisis iklim yang mengancam dunia. 

"Biaya untuk hadapi climate crisis itu tinggi, dan ketika kita bicara Selatan-Selatan, yuk bicara dengan Utara, dan itu cara Indonesia menjadi pemimpin Selatan-Selatan," tegasnya.

Anies juga menegaskan Indonesia harus menjadi pemimpin Selatan-Selatan. Menurut Anies, Indonesia harus melakukan apa yang dilakukan di era Presiden Soekarno yang mampu merangkul negara lain.

"Membawa apa yang menjadi agenda selatan-selatan, bukan menceritakan agenda kita," ujarnya.

Debat ketiga Pilpres 2024 digelar di Istora Senayan, Jakarta. Sejumlah aturan baru diterapkan oleh KPU, seperti penggunaan mikrofon dan istilah atau singkatan asing. 

Tema debat kali ini adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik dengan durasi debat adalah 150 menit, terdiri atas waktu debat selama 120 menit dan dibagi 6 segmen.