Presiden Prabowo Subianto. Foto: BPMI Setpres
Annisa ayu artanti • 21 November 2024 16:14
Brasil: Presiden Prabowo Subianto menagih janji negara maju untuk memberikan carbon credit ke Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam pidato sesi ketiga KTT G20. Dalam pidatonya itu, Presiden Prabowo mengatakan Indonesia berhak mendapatkan kompensasi atas hutan Indonesia yang sudah berkontribusi dalam mendinginkan suhu global.
"Indonesia punya hutan hujan tropis, mungkin cuma Brasil dan beberapa negara Afrika yang punya lebih banyak dari kami. Kami sudah berkontribusi sejak lama mendinginkan dunia dan kami dijuluki paru-paru dunia, tapi belum lihat janji dari
advance countries untuk menyediakan
carbon credits ini selalu ditawarkan ke kami," kata Presiden, dikutip Kamis, 21 November 2024.
Presiden Prabowo menekankan Indonesia sangat mendorong upaya penurunan emisi dan berbagai upaya mitigasi perubahan iklim.
"Indonesia terbuka untuk mengoptimalisasi prospek 557 juta ton carbon credit, Indonesia punya kapasitas karbon storage terbesar dan kami tawarkan ini kepada dunia," ungkap Presiden.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Indonesia semangat melakukan pembangunan berkelanjutan
Indonesia, lanjut Presiden Prabowo juga semangat melakukan pembangunan berkelanjutan dan bukan eksploitasi hutan besar-besaran.
"Ini kami perlu komitmen yang berkepanjangan untuk kompensasi peran hutan kami dalam menjaga suhu global," tutur Presiden.
Disamping itu, Presiden Prabowo juga menambahkan Indonesia telah menunjukan komitmen yakni menggelontorkan USD30 juta untuk mengisi pembiayaan di Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami harap ini berguna bagi dunia dan U.N. Kedepan G20 harus terus memberi dampak positif," ucap Presiden Prabowo.