KPU Bengkulu Utara Kirim Logistik Pilkada ke Wilayah Terluar

Proses pengiriman logistik pilkada ke Pulau Enggano, Bengkulu Utara. (MGN/Feri Jaya Saputra)

KPU Bengkulu Utara Kirim Logistik Pilkada ke Wilayah Terluar

Fery Jaya Saputra • 21 November 2024 08:45

Bengkulu Utara: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mulai mendistribusikan logistik Pilkada 2024 ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah terluar Indonesia yakni Kecamatan Pulau Enggano.

Pendistribusian logistik lebih awal ini dilakukan KPU Bengkulu Utara, lantaran jarak tempuh untuk sampai ke pulau terluar Indonesia yang memakan waktu tempuh 12 jam serta mengikuti jadwal penyeberangan kapal feri.

"Pengawalan dilakukan secara ketat oleh TNI/Polri, Bawaslu, KPU, PPK Enggano dan Kecamatan Enggano. Tidak hambatan, cuaca bagus sehingga pengiriman logistik bisa tepat Waktu," ujar Kapolsek Enggano, Iptu Hardiansyah, Kamis, 21 November 2024.

Logistik Pilkada 2024 yang dikirimkan KPU Bengkulu Utara ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Pulau Enggano terdiri dari 3.130 surat suara untuk Pilgub Bengkulu, dan 3.130 Pilbup Bengkulu Utara. Ditambah surat suara cadangan 2 setengah persen per TPS.

Selain itu logistik lainnya yang ikut di distribusikan ke wilayah pulau terluar Indonesia yakni 18 Kotak Suara yang terbagi 9 untuk Pilgub Bengkulu dan 9 untuk Pilbup Bengkulu Utara, dan juga terdapat 36 kotak bilik suara, tinta, segel kertas dan perlengkapan pilkada lainnya.
 

Baca juga: Cawagub Jateng Taj Yasin Akan Daftarkan Tembang Lir Ilir ke Unesco

Di Pulau Enggano terdapat 9 Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang tersebar di 6 Desa yang ada di Pulau Enggano. Dengan total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3 ribu 50 pemilih.

"Kita targetkan H-2 itu logistik sudah terdistribusi. Untuk Pulau Enggano dikirim tanggal 19 November 2024," terang Ketua KPU Bengkulu Utara, Santoso.

KPU Bengkulu Utara sengaja mendistribusikan logistik Pilkada 2024 lebih awal karena jarak tempuh ke pulau terluar Indonesia itu memakan waktu selama 12 jam via kapal laut dan 2 jam jalur darat dari gudang logistik di Kota Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara menuju Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu.

Kabupaten Bengkulu Utara juga terdapat 33 TPS sulit dijangkau dan rawan akan serangan harimau Sumatra. Adapun 33 TPS tersebut, berada di 6 Kecamatan yakni 3 TPS di Kecamatan Ulok Kupai, 3 TPS di Kecamatan Marga Sakti Sebelat, 12 TPS di Kecamatan Pinang Raya, 9 TPS di Kecamatan Napal Putih dan 4 TPS di Kecamatan Giri Mulya.

Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah TPS di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih. Hal ini karena untuk menuju TPS di desa tersebut, menempuh waktu mencapai 6 jam dari Desa Air Tenang menggunakan transportasi rel motor lori ekspres (molek).

"Untuk TPS yang berada di Kecamatan Napal Putih dan Kecamatan Pinang Raya menjadi fokus pengamanan sebab sejak beberapa bulan terakhir terjadi konflik antara masyarakat sekitar dengan Harimau Sumatera," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)