Pelaku Penyiram Air Keras ke Polisi di Tangsel Diburu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Pelaku Penyiram Air Keras ke Polisi di Tangsel Diburu

Hendrik Simorangkir • 20 January 2025 18:17

Tangerang: Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan air keras ke aparat saat tawuran di perbatasan Jalan Cirendeu Raya dengan Jalan Cabe, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi masih memburu pelaku.

"Ya ini masih sedang didalami, peran pelakunya akan diburu. Nanti kami cek lagi ke Polres Tangsel ya," ujarnya saat ditemui Metrotvnews.com di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 20 Januari 2025.

Menurut Ade Ary, fenomena penyiraman air keras terhadap polisi saat hendak maupun tengah dibubarkan tawuran memang kerap dialami beberapa kali belakangan ini. 
"Kami mendapat indikasi juga bahwa penggunaan air keras itu juga digunakan sebagai salah satu alat untuk tawuran. Selain senjata tajam lainnya. Ini sudah sangat memprihatinkan ya," katanya. 

Polisi pun akan mendalami tempat penjualan air keras. Ia mengimbau pembeli tidak menyalahgunakan barang-barang berbahaya tersebut. "Nanti itu akan didalami. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang berjualan ini untuk sama-sama mengingatkan kepada para pembeli agar tidak menyalahgunakan barang-barang berbahaya ini. Kalau tidak sesuai peruntukannya kan berarti penyalahgunaan juga," ungkapnya.
 

Baca: Pemulihan Panjang Mahasiswi Korban Air Keras Hingga Operasi Berulang

Sebelumnya, dua orang menjadi korban penyiraman air keras yang terjadi di perbatasan Jalan Cirendeu Raya dengan Jalan Cabe, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Kedua korban berinisial FR, 32, merupakan seorang polisi dan DS, 26, mitra dari Polsek Ciputat Timur.

"Kejadiannya Kamis 16 Januari 2025 pukul 05.00 WIB.? Kedua korban mengalami luka pada kedua mata akibat terkena siraman air keras, dan salah satunya juga alami luka di lengan sebelah kanan akibat sabetan senjata tajam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat, 17 Januari 2025.

Ade Ary menjelaskan, keduanya menjadi korban penyiraman air keras tersebut, lantaran hendak membubarkan kelompok pemuda dengan menggunakan motor berjumlah 30 unit dengan berboncengan dan membawa senjata tajam, saat hendak tawuran.

"Saat itu keduanya tengah bersama tim lainnya melakukan penghalauan gerombolan tersebut, tapi saat hendak dibubarkan, posisi kendaraan korban FR dan DS berada di depan langsung disiram dengan air keras sebanyak 2 botol oleh gerombolan itu dan korban juga sempat dikeroyok," jelasnya.

Selain itu, Ade Ary menambahkan, motor yang dibawa oleh korban pun ikut dibawa kabur oleh para pelaku penyiraman air keras tersebut. "Melihat korban diserang, salah satu perwira yang hendak menolong pun diserang juga oleh pelaku. Motor dari perwira itu pun ditinggalkan untuk membantu korban lari dari TKP," katanya.

Ade Ary menuturkan, saat ini kedua korban tengah dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Barang bukti telah disita serta kepolisian masih mencari rekaman kamera CCTV di sekitar TKP.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)