Delegasi Indonesia saat bertemu dengan pejabat utama AS. Foto: dok Kemenko Ekon.
Ade Hapsari Lestarini • 18 April 2025 20:48
Washington DC: Perwakilan Pemerintah Indonesia sedang melakukan perundingan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihak AS telah menyepakati isu kebijakan tarif dan kerja sama bilateral RI-AS akan dibahas dan diselesaikan dalam waktu 60 hari ke depan.
"Pemerintah Indonesia berharap dalam waktu 60 hari tersebut, kerangka kerja sama yang telah disepakati dapat diformalkan dalam bentuk perjanjian yang disetujui bersama," ujar Airlangga, saat konferensi pers tentang Perkembangan Terkini Negosiasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat yang digelar secara virtual dari Washington DC dan dimoderatori oleh Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto di Jakarta, Jumat, 18 April 2025.
Menurut Airlangga, proses perundingan akan dilanjutkan dalam satu hingga tiga putaran dengan format dan prinsip perjanjian yang telah disepakati oleh Indonesia dan Amerika Serikat.
Target negosiasi dengan AS
Adapun, lanjut
Airlangga, target negosiasi yang sedang berjalan ini, Indonesia mendapatkan tarif yang lebih rendah. Serta tarif yang diberlakukan untuk Indonesia ini seimbang dengan negara-negara lain.
"Untuk target lainnya tentu kita lihat sesuai dengan pembahasan daripada tim negosiasi yang mungkin akan berlangsung satu, dua, atau tiga putaran," ujar Menko Airlangga.
Delegasi Indonesia saat bertemu dengan pejabat utama AS. Foto: dok Kemenko Ekon.
Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya negosiasi dan diplomasi perdagangan dengan AS lewat rangkaian pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat.
Airlangga beserta delegasi telah melakukan berbagai pertemuan strategis dengan sejumlah otoritas utama Pemerintah Amerika Serikat, termasuk United States Trade Representative (USTR) dan Secretary of Commerce, serta dijadwalkan bertemu dengan Secretary of Treasury untuk membahas penyesuaian tarif perdagangan yang berdampak pada produk ekspor Indonesia.
Pertemuan strategis untuk mempererat kemitraan ekonomi
Serangkaian pertemuan strategis tersebut bertujuan untuk mempererat kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Airlangga menuturkan, Pemerintah Indonesia secara aktif mengakses pejabat yang terkait di Amerika Serikat ini sebagai kelanjutan daripada yang sudah disampaikan kepada USTR, Secretary of Commerce, dan Secretary of Treasury.
"Posisi Indonesia untuk bernegosiasi dengan Pemerintah AS dan Alhamdulillah respons dari pejabat yang dikirim itu relatif cepat. Dari hasil pembicaraan, Indonesia ini merupakan salah satu negara yang diterima lebih awal. Pembahasan ini guna mendiskusikan opsi-opsi yang ada terkait kerja sama bilateral antara Indonesia dan AS yang kita berharap situasi daripada perdagangan yang kita kembangkan bersifat adil dan berimbang," ungkap Menko Airlangga.
Turut mendampingi Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut antara lain yakni Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dan Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi.