Pramono Anung-Rano Karno. Foto: Metro TV/Joy Jones.
Al Abrar • 20 February 2025 23:04
Jakarta: Pramono Anung dan Rano Karno resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Pelantikan ini dinilai membawa harapan baru bagi warga Jakarta, terutama terkait program-program yang sempat hilang di era Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.
"Pelantikan Pramono Anung dan Rano Karno akan membawa harapan baru bagi warga Jakarta," ujar Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, dalam keteranganya, Selasa, 20 Februari 2025.
Menurut Arif, pasangan ini berkomitmen melanjutkan program-program gubernur sebelumnya yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat. Ia menilai Pramono dan Rano tidak memiliki dendam politik terhadap pemimpin sebelumnya, sehingga lebih mudah membangun kesinambungan kebijakan.
"Gubernur dan Wakil Gubernur Pram dan Rano tidak memiliki pretensi untuk menghapus kebijakan yang bermanfaat dari pemimpin sebelumnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Arif menyebut bahwa pasangan ini bahkan mendapatkan dukungan dari beberapa mantan Gubernur Jakarta, seperti Sutiyoso, Anies Baswedan, dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Namun, tantangan besar bagi Pramono dan Rano adalah membangun hubungan dengan DPRD DKI Jakarta. Pasalnya, pasangan ini hanya mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, sementara komposisi DPRD cukup beragam.
"Tantangan terbesar adalah mengkonsolidasi kekuatan di legislatif, mengingat mereka hanya didukung oleh PDIP. Harus ada upaya ekstra agar kebijakan mereka tidak mendapat perlawanan di DPRD," jelas Arif.
Meski begitu, ia optimistis Pramono dan Rano mampu membangun komunikasi yang baik dengan legislatif.
"Saya kira, meskipun hanya didukung PDIP, Mas Pram dan Bang Doel bisa menjalin komunikasi yang efektif. Keduanya relatif tidak memiliki konflik dan piawai dalam membangun komunikasi politik. Apalagi, Mas Pram dikenal sebagai komunikator ulung di hampir semua kekuatan politik," tutupnya.