Waspada! Ini Penyakit yang Mengintai Pascabanjir di Jabodetabek

Ilustrasi banjir/MTVN/Yurike

Waspada! Ini Penyakit yang Mengintai Pascabanjir di Jabodetabek

Putri Purnama Sari • 5 March 2025 15:05

Jakarta: Banjir yang melanda kawasan Jabodetabek pada Selasa, 4 Maret 2025 tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur dan rumah warga, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai penyakit. 

Genangan air kotor, sanitasi yang terganggu, serta lingkungan yang lembap menjadi faktor utama penyebaran penyakit pasca-banjir. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada terhadap beberapa penyakit berikut dan mengetahui cara mencegahnya.

1. Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang terdapat dalam urine tikus dan dapat menyebar melalui air banjir.
  • Gejala: Demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, mual, muntah, dan dalam kasus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.
  • Pencegahan: Hindari kontak langsung dengan air banjir, gunakan sepatu bot dan sarung tangan saat membersihkan rumah, serta pastikan lingkungan tetap bersih.

2. Diare

Diare sering terjadi setelah banjir akibat konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi bakteri dan virus.
  • Gejala: BAB cair terus-menerus, muntah, lemas, dan dehidrasi.
  • Pencegahan: Konsumsi air bersih, cuci tangan dengan sabun sebelum makan, serta hindari makanan yang tidak higienis.
 
Baca juga: Bocah 2 Tahun yang Hilang Saat Banjir di Tebet Ditemukan Tewas
 

3. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Setelah banjir surut, genangan air di berbagai tempat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan DBD.
  • Gejala: Demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, muncul bintik merah pada kulit, serta pendarahan ringan pada gusi atau hidung.
  • Pencegahan: Menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menggunakan lotion anti nyamuk, serta tidur dengan kelambu.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Udara lembap dan lingkungan kotor pasca-banjir dapat memicu ISPA, terutama pada anak-anak dan lansia.
  • Gejala: Batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, dan sesak napas.
  • Pencegahan: Gunakan masker, hindari paparan udara kotor, dan konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
 
Baca juga: Warga Cililitan Gotong Royong Membersihkan Rumah Pascabanjir
 

5. Penyakit Kulit

Kulit yang terlalu lama terpapar air banjir dapat mengalami infeksi jamur dan iritasi.
  • Gejala: Gatal-gatal, ruam merah, kulit melepuh, dan infeksi.
  • Pencegahan: Jaga kebersihan tubuh, segera mandi dengan sabun antiseptik setelah terkena air banjir, serta gunakan pakaian kering dan bersih.

6. Tifus (Demam Tifoid)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Gejala: Demam berkepanjangan, sakit perut, diare atau sembelit, serta tubuh terasa lemas.
  • Pencegahan: Konsumsi makanan yang matang, hindari makanan yang terpapar air banjir, dan jaga kebersihan lingkungan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)