Ilustrasi. Medcom
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca pada Rabu, 22 Januari 2025. BMKG mengingatkan masyarakat akan potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, akibat pengaruh Monsun Asia yang membawa massa udara basah dari daratan Asia ke wilayah Indonesia.
Berikut Dinamika Atmosfer yang Perlu Diwaspadai:
- Monsun Asia: Meningkatkan kelembapan udara di Indonesia, khususnya di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
- Sirkulasi Siklonik: Terpantau di Selat Karimata, Kalimantan Utara, NTT, dan Papua Barat Daya, menyebabkan daerah konvergensi dan perlambatan angin di Laut Natuna hingga Selat Karimata, Perairan Selatan Bali hingga NTT, dan Laut Seram
- Konfluensi Angin: Terjadi di Sumatra bagian tengah dan selatan, pesisir barat Sumatra, Jawa bagian barat, dan perairan selatan Jawa, meningkatkan potensi hujan dan gelombang tinggi
- Kombinasi kondisi ini menyebabkan potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, petir, dan peningkatan gelombang laut di beberapa wilayah perairan Indonesia.
Kawasan dengan Potensi Cuaca Ekstrem:
- Hujan sedang hingga lebat: Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Bali, NTB, NTT, Papua Barat, dan Papua
- Ketinggian Gelombang Laut: Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Laut China Selatan, dengan kecepatan angin hingga 25 knot
- Banjir Rob: Diperkirakan terjadi di wilayah pesisir utara Jawa Tengah.
Prakiraan Cuaca Kota-Kota Besar:
- Berawan: Banda Aceh, Jambi
- Berawan Tebal: Jakarta
- Hujan Ringan: Medan, Bandung, Surabaya, Jayapura, dan banyak kota lainnya
- Hujan Sedang: Makassar, Denpasar, Pontianak, Gorontalo, Ambon, dan lainnya
- Hujan Lebat: Manado
- Hujan Petir: Tanjung Selor, Palangkaraya, Banjarmasin, Merauke.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat:
- Tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai petir
- Perhatikan potensi banjir dan jalanan licin yang dapat membahayakan keselamatan
- Pantau informasi terkini melalui aplikasi Info BMKG, media sosial resmi, atau situs web BMKG untuk pembaruan cuaca setiap 3 jam sekali
- Dengan cuaca yang diprediksi cukup ekstrem di beberapa wilayah, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi ini
- Informasi prakiraan cuaca ini penting untuk mengurangi risiko bencana dan memastikan keselamatan bersama.
(
Rani Siahaan)