Ketua Komisi VII Saleh Partaonan Daulay. Dok. DPR RI
Rahmatul Fajri • 28 January 2025 19:05
Jakarta: Ketua Komisi VII Saleh Partaonan mendorong peristiwa penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia (PMI) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, diusut tuntas. Insiden ini menambah daftar buruk penanganan PMI di Negeri Jiran.
"Kejadian ini termasuk salah satu tindakan terburuk karena dilaporkan menyebabkan satu orang meninggal, satu orang dalam kondisi kritis, dan tiga orang lainnya dirawat di beberapa rumah sakit di kawasan Selangor," kata Saleh melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 Januari 2025.
Legislator asal PAN itu mengatakan partainya mengecam keras atas sikap dan tindakan berlebihan yang dilakukan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dalam menangani PMI. Walaupun diduga hendak masuk secara tidak prosedural, namun tidak selayaknya para PMI ditembak.
"Itu melanggar HAM dan nilai-nilai kemanusiaan," ujar dia.
Pihaknya juga mendesak semua otoritas terkait segera mengusut tuntas tragedi ini. Pemerintah diminta memantau secara saksama penanganan kasus ini oleh pihak Malaysia.
"Jangan ada hal-hal yang ditutupi. Semuanya harus dibuka secara transparan berdasarkan asas kemanusiaan dan keadilan. Saya dengar, sampai hari ini pihak APMM belum memberi akses kepada aparat Indonesia untuk menjenguk para korban yang sedang dirawat. Tidak ada alasan dan keterangan yang diberikan terkait larangan itu. Semoga saja tidak ada upaya menutup-nutupi fakta atas insiden berdarah ini," kata dia.
Baca Juga:
Penembakan di Malaysia Dinilai Momentum Bereskan Persoalan PMI |