Suntikan Dana Awal Danantara Capai Rp327,2 Triliun

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Metrotvnews.com/Annisa Ayu.

Suntikan Dana Awal Danantara Capai Rp327,2 Triliun

Insi Nantika Jelita • 19 February 2025 15:23

Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan initial funding atau pendanaan awal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mencapai USD25 miliar atau senilai Rp327,2 triliun (kurs Rp16.360).

"Kita hitung (pendanaan awal) bisa sampai USD25 miliar dengan dividen yang ada," katanya dalam acara Kumparan Economic Insight: Navigating Uncertainty, Steering Growth, di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Badan pengelola investasi perusahaan negara itu dapat membangun perusahaan patungan (joint venture) dengan perusahaan manapun.

Ketua DEN menuturkan salah satu perusahaan Abu Dhabi akan menanamkan modalnya melalui Danantara hingga USD10 miliar.



Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: dok MI

 

Baca juga: DPR: Rp300 T untuk Danantara Bukan dari APBN
 

Investor Abu Dhabi akan bangun pembangkit listrik hijau


Kendati tidak menyebutkan detail siapa pemodal tersebut, namun Luhut sesumbar investor dari Abu Dhabi akan membangun pembangkit listrik hijau dengan kapasitas besar di Tanah Air.

"Dari Abu Dhabi akan membangun 10 gigawatt, itu mau masuk untuk energi terbarukan. Nilainya itu USD10 miliar. Belum lagi yang lain," ucap dia.

Ia menuturkan, lewat Danantara, banyak proyek yang bakal diobral ke investor. Proyek ini termasuk dari rekomendasi DEN mengenai 53 program percepatan atau quick win kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi Indonesia.

"Banyak itu proyeknya, termasuk dari program quick win. Kita semua enggak kebayang Danantara ini menjadi besar," ujar Luhut. 

Rencana diluncurkan pada Senin, 24 Februari 2025, Danantara menaungi tujuh perusahaan pelat merah besar tersebut di antaranya PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT PLN, PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia (Mind ID).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)