Lalai Isi PDSS, 300an Siswa SMKN 2 Solo Terancam Gagal SNBP

SMKN 2 Solo. Metrotvnews.com/ Triawati

Lalai Isi PDSS, 300an Siswa SMKN 2 Solo Terancam Gagal SNBP

Triawati Prihatsari • 5 February 2025 17:31

Solo: Sebanyak 300an siswa SMKN 2 Solo terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) setelah terjadi kegagalan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Pihak sekolah kemudian mengambil langkah dengan mengumpulkan para wali murid untuk mencari jalan keluar bersama, Rabu, 5 Februari 2025.

Sebelumnya, pihak sekolah telah berupaya mendatangi dan berkoordinasi dengan Kementerian Perguruan Tinggi Sains dan Teknologi untuk mencari jalan keluar. Namun sampai saat ini, mereka belum mendapatkan jalan keluar permasalahan.

"Kami masih menunggu hasil akhir, saat ini sedang diusahakan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah di Jakarta. Apapun itu yang menjadi harapan kita,” ujar salah penginput PDSS SMKN 2 Solo, Joko Widodo, di Solo, Rabu, 5 Februari 2025.

Diketahui, siswa dan wali murid mengklaim kegagalan finalisasi PDSS disebabkan oleh kelalaian pihak sekolah. Dimana pihak sekolah dinilai tidak melakukan kewajibannya menginput PDSS sesuai jadwal waktu yang ditentukan, 6-31 Januari 2025.

"Sebenarnya bukan tidak didaftarkan, sebenarnya kegagalan pengisian PDSS, tadi juga ada zoom dari dinas Semarang semua cabang dinas. Intinya memang penyiapan siswa eligible termasuk SMK 2  terlalu lama. Kami kasihan apa, kuota ketika ada yang mengundurkan diri kita coba cari penggantinya, justru itu membuat waktu jadi mepet,” bebernya.

Saat ini, pihak sekolah menyiapkan opsi untuk mendampingi para siswa mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK). Pihaknya akan memberikan pendampingan dengan bimbingan belajar atau Bimbel. Selain itu, sekolah juga akan memfokuskan pembelajaran untuk persiapan UTBK. 

“Dari orangtua itu  seandainya yang diusahakan oleh Ibu dinas tidak berhasil ya kita akan cara jalan lain. Tadi disepakati memang kita akan mempersiapkan jalur UTBK atau jalur tes,” imbuhnya. 

Ia menambahkan, dari jumlah total siswa kelas XII SMKN 2 Solo 700an, sebanyak 300an siswa masuk dalam kuota SNBP. 

"Selain penyiapan eligible yang lama, SMKN 2 tiap tahun ada jurusan teknik mesin itu dobel, di tahun ini jurusan teknik mesin dobel itu yang satu tidak bisa diisi oleh siswa dari jurusan manapun baik teknik mesin maupun jurusan yang lain. Sehingga hal itu membuat data siswa tidak bisa difinalisasi. Kuota yang diperoleh SMKN 2 Solo, 300-an siswa,” ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)