Bulog Sumbar Siapkan 22 Ribu Ton Beras guna Stabilisasi Harga

Ilustrasi. (MI/Rendy F)

Bulog Sumbar Siapkan 22 Ribu Ton Beras guna Stabilisasi Harga

Media Indonesia • 27 February 2024 10:54

Padang: Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Barat menggelar Operasi Pasar guna stabilisasi pasokan dan harga pangan, Selasa, 27 Februari 2024. Saat ini Bulog Sumbar sudah menyiapkan 22 ribu ton beras. 

Pada kegiatan yang digelar di Kantor Lurah Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Bulog menyediakan sebanyak 700 kupon belanja. Kupon belanja tersebut diberikan kepada warga setempat, untuk membeli kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga pasar dengan melibatkan Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog.

Dalam Operasi Pasar tersebut, Bulog telah menyiapkan sebanyak tiga ton beras medium dari cadangan beras pemerintah.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumatra Barat Sri Muniati mengatakan, untuk Operasi Pasar, Bulog menjual beras medium dengan harga Rp11.200 per kilogram, lebih murah dari harga eceran tertinggi yakni Rp11.500 per kilogram.
 

Baca juga: Jelang Puasa, Mayoritas Komoditas Pangan Alami Kenaikan

Ia menjelaskan, saat ini Bulog Sumbar memiliki stok beras operasional sebanyak 8.800 ton beras, selain itu juga terdapat 13.500 ton beras yang sedang dalam perjalanan.

"Pada prinsipnya kami menyalurkan beras SPHP ini melalui saluran pasar tradisional, ritel modern, pengecer yang di luar pasar, kemudian kerja sama juga dengan pemerintah daerah, melalui gerakan pasar murah, dan banyak lagi, koperasi juga terlibat secara tidak langsung, itu adalah bentuk operasi pasar yang kita gerakan," paparnya.

Selain beras, Operasi Pasar ini juga menjual daging sapi, tepung, minyak goreng, dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Untuk kegiatan ini, Bulog Sumbar bekerja sama dengan Dinas Pangan Daerah, untuk memetakan wilayah yang akan dilaksanakan Operasi Pasar.

Lurah Kampung Pondok Eka Saputra mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan Operasi Pasar yang dilaksanakan Bulog tersebut.

"Terkait penjualan atau pembeliannya kepada masyarakat, kami jual bebas kepada seluruh warga Kelurahan Kampung Pondok tanpa terkecuali, tapi dibatasi satu warga hanya boleh mendapat dua karung," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)