29 Desa di Grobogan Terendam Banjir, Perjalanan KA Terhenti Sementara

Petugas memperbaiki rel kereta api yang terdampak banjir di Grobogan, Jawa Tengah. (MGN/Deo Dwi Fajar Hari)

29 Desa di Grobogan Terendam Banjir, Perjalanan KA Terhenti Sementara

Media Indonesia • 6 February 2024 12:03

Grobogan: Cuaca ekstrem yakni hujan lebat mengguyur beberapa daerah Pantura Jawa Tengah mengakibatkan beberapa sungai meluap hingga merendam 11 kecamatan di Kabupaten Grobogan, ruas jalan Semarang-Purwodadi (Grobogan) terputus dan perjalanan keteta api terganggu.

Akibat hujan lebat terjadi sejak Senin, 5 Februari 2024, sore hingga malam, banjir dengan ketinggian 0,5-1,5 meter merendam 29 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yakni Kecamatan Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi. Kemudian Toroh, Geyer, Tegowanu, Tawangharjo, dan Tanggungharjo.

Selain merendam pemukiman warga, sawah serta berbagai ruas jalan di daerah tersebut, banjir juga memutuskan jalan Semarang-Purwodadi (Grobogan), sehingga pengguna jalan terpaksa memutar melalui Kudus atau Pati untuk dapat menembus kedua daerah tersebut. 

"Jalan masih belum dapat dilalui karena terendam banjir," ujar Suparjo, 45, warga Godong, Kabupaten Grobogan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan akibat banjir terjadi di Grobogan tersebut juga merendam jalur kereta api, sehingga lima perjalanan kereta api ikut terganggu yakni Kerata Api penumpang no 185 Blambangan ekspres, Kereta Api Barang 2527, Kereta Api Parcel 284, Kereta Api penumpang no 227 Blora jaya dan Kereta Api Barang 2519.
 

Baca juga: Banjir Grobogan, Ribuan Warga Mengungsi


"Hingga pukul 07.30 WIB ini untuk sementara Jalur KA di lokasi tersebut tidak bisa dilewati oleh Kereta Api, sehingga diturunkan petugas untuk memperbaiki jalur kereta api," kata Franoto Wibowo.

Selain minta maaf kepada pelanggan KA atas ketidaknyamanan akibat keterlambatan kereta api, lanjut Franoto Wibowo, PT KAI juga memberikan service recovery (SR) berupa minuman, makanan ringan dan berat kepada pelanggan KA yang mengalami kelambatan akibat banjir tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Jateng Muhammad Chomsul mengungkapkan banjir melanda 29 desa di 11 kecamatan di Grobogan tersebut terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak Senin sore, sehingga tiga sungai yakni Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang meluap.

Banjir terparah terjadi di Kecamatan Kedungjati, demikian Muhammad Chomsul, merendam delapan yakni Desa Ngombak, Kedungjati, Kalimaro, Deras, Padas, Klitikan, Jumo dan Wates, sedangkan di Kecamatan Purwodadi merendam Kelurahan Purwodadi, Kalongan, Candisari, Ngraji dan Cingkrong.

"Secara keseluruhan ada ribuan keluarga terdampak dan ratusan hektare sawah terendam, saat ini sedang dilakukan pendataan," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)