Debat Pilwalkot Yogyakarta Diharapkan Katrol Partisipasi Pemilih

Ilustrasi TPS Pemilu 2024 di Kota Malang. (Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq)

Debat Pilwalkot Yogyakarta Diharapkan Katrol Partisipasi Pemilih

Ahmad Mustaqim • 18 October 2024 18:08

Yogyakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta meyakini debat kandidat Pilkada 2024 bakal mendongkrak partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih. Debat kandidat akan digelar 3 kali antar-calon wali kota Yogyakarta, diikuti para calon wakil wali kota, dan debat ketiga diikuti seluruh pasangan calon.

"Kami berharap sosok pasangan calon wali kota dan wakil wali kota bisa ikut menggugah semangat masyarakat untuk memilih," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggara dan Perencanaan Data, Informasi KPU Yogyakarta Erizal, Jumat, 18 Oktober 2024. 

Secara umum, kata Erizal, target partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 sebesar 80 persen. Lebih tinggi dibandingkan realisasi Pilkada 2017, yakni sekitar 70 persen.
 
Erizal mengatakan ada berbagai variabel yang bisa memengaruhi pencapaian target partisipasi pemilih di Kota Yogyakarta, di antaranya termasuk debat antarpara paslon peserta pilkada. Selain itu, ada juga faktor perpindahan penduduk serta penduduk yang meninggal dunia.

Selain itu, KPU Kota Yogyakarta telah meminta panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) menggencarkan berbagai upaya sosialisasi pilkada dari pintu ke pintu hingga tingkat RT. Hal ini bertujuan agar para pemegang hal pilih datang ke TPS pada 27 November 2024.
 

Baca juga: 1.322 Personel Kawal Pengamanan Debat Perdana Pilgub Jatim

"Mudahan-undahan di Kota Yogyakarta bisa sampai 80 persen. Itu angka rasional karena 5 sampai 15 persen warga ber-KTP Yogyakarta tidak tinggal di Kota Yogyakarta," kata dia. 

Selain melakukan ajakan menggunakan hak pilih di TPS, Erizal melanjutkan, pihaknya juga meminta masyarakat memastikan diri terdaftar di data daftar pemilih. Apabila belum masuk daftar pemilih tetap (DPT), masyarakat diminta melaporkan ke badan ad-hoc atau langsung ke kantor KPU.

Sementara, masyarakat juga bisa pindah memilih dengan alasan tugas hingga menjalani perawatan di rumah sakit. Masyarakat kategori itu dapat mengajukan masuk daftar pemilih tambahan (DPTb).

"Sedangkan bagi yang sudah ber-KTP Yogyakarta, namun belum terdaftar, bisa masuk daftar pemilih khusus (DPK) dengan cukup membawa KTP di masing-masing TPS," jelasnya.

Sebanyak tiga pasangan telah ditetapkan KPU KOta Yogyakarta beberapa waktu lalu. Hasil pengundian nomor urut yakni pasangan Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena memperoleh nomor urut 1; pasangan Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan nomor urut 2; dan pasangan Afnan Hadikusumo-Singgih Rahardjo nomor urut 3.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)