Nilai Rapor Kerap Subjektif, Ujian Nasional Dinilai Layak Diadakan Lagi

Aktivis Muda Distrik Berisik Lorenza Ayu atau Cici (kiri). Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Nilai Rapor Kerap Subjektif, Ujian Nasional Dinilai Layak Diadakan Lagi

Fachri Audhia Hafiez • 10 November 2024 14:33

Jakarta: Aktivis Muda Distrik Berisik Lorenza Ayu atau Cici menilai ujian nasional (UN) layak untuk diadakan lagi. Karena parameter guru dalam memberi nilai rapor para peserta didik kerap subjektif.

"Lulusannya itu kan karena nilai sekolah. Nah nilai rapor itu kurang efektif dan cenderung subjektif ketika nilai rapor itu diberikan oleh guru, yang mana parameternya itu penilaian tergantung guru itu tersebut," kata Cici dalam program Crosscheck dengan tema 'Kamu Tim Pro atau Tim Kontra Ujian Nasional?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 10 November 2024.

Cici mengatakan kehadiran UN juga dapat dijadikan bahan evaluasi secara nasional. Khususnya dalam memberikan penilaian bagi standar pendidikan di Indonesia.

"Jadi itu nanti akan menjadi proses penilaian dengan evaluasi-evaluasi yang akan diadakan di Indonesia nanti. Jadi standar pendidikan itu ada nantinya," ucap Cici.
 

Baca juga: 

Upaya Penjaminan Mutu Pesantren Bukan Berarti Penyeragaman Kurikulum



UN juga dinilai sebagai tolok ukur pencapaian kompetensi siswa secara merata. Selain itu, UN juga dapat menggali kompetensi peserta didik di sejumlah mata pelajaran, misalnya Bahasa Indonesia dan Matematika.

"Nah UN itu kan lebih ke pengetahuan umum ya.Pengetahuan pemateri seperti itu. Banyak juga case-case yang anak SMA enggak tahu matematika. Anak SMA banyak yang ilmu pengetahuannya membacanya masih kurang," ujar Cici.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)