Erupsi Gunung Ibu di Kabupayen Halmahera Barat, Maluku Utara. (MGN/ Sahril Kasim)
Indriyani Astuti • 21 May 2024 12:20
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik seberat 16 ton untuk korban bencana erupsi Gunungapi Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara. Bantuan dikirim langsung dari Jakarta menggunakan pesawat kargo menuju Bandara Sultan Babullah di Kota Ternate, Senin, 20 Mei 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bantuan gelombang 1 itu langsung diantar menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Ahmad Yani menuju Pelabuhan Jailolo di Halmahera Barat. Selanjutnya bantuan dikirim dengan tiga truk ke Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Halmahera Barat.
"Sesuai rencana, segala jenis bantuan tersebut akan segera didistribusikan kepada para warga yang terdampak erupsi gunungapi berjenis stratovolcano itu," tutur Abdul, dalam keterangan yang dikutip, Selasa, 21 Mei 2024.
Adapun rincian bantuan itu meliputi tenda pengungsi 10 unit 20 peti, sembako 500 paket, makanan siap saji 500 paket, hygiene kit 500 paket, matras 500 paket, selimut 500 lembar, genset 5 unit dan masker kesehatan 500 dus.
BNPB juga melaporkan bahwa Gunungapi Ibu yang telah dinaikkan statusnya menjadi level IV atau ‘Awas’ sejak Kamis, 16 Mei masih mengalami erupsi hingga Senin, 20 Mei. Erupsi yang terakhir terjadi pada pukul 11.36 WIT, dimana tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter dari kawah puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Pada Sabtu, 18 Mei, Gunungapi Ibu mengalami dua kali erupsi pukul 20.08 WIT dan pukul 20.34 WIT. Erupsi yang pertama terekam dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.
Baca juga: Warga di 7 Desa Dievakuasi usai Gunung Ibu Kembali Erupsi |