Fenomena La Nina, BPBD Cirebon Susun Strategi Hadapi Bencana Meteorologi

Pj Bupati Cirebon memantau normalisasi sungai. (Dok. Diskominfo Cirebon)

Fenomena La Nina, BPBD Cirebon Susun Strategi Hadapi Bencana Meteorologi

Media Indonesia • 14 October 2024 17:53

Cirebon: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mulai menyusun draf kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi.

“Nantinya kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi disusun dalam bentuk SK Bupati Cirebon,” tutur Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda, Senin, 14 Oktober 2024.

Saat ini, SK kesiapsiagaan bencana kekeringan akan berakhir pada 31 Oktober nanti. Ditambahkan Juwanda, pihaknya telah mengikuti rapat koordinasi dengan BPBD Jawa Barat, belum lama ini yang membahas persiapan menghadapi kebencanaan hidrometeorologi.

"Karena menurut BMKG, La Nina akan turun di bulan Oktober ini," tutur Juwanda. 
 

Baca juga: Banjir di Aceh Tenggara hingga Aceh Singkil Meluas

La Nina merupakan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat musim hujan. Intensitas hujan yang turun disertai angin akan lebih ekstrem dari hujan pada umumnya. Fenomena ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih basah di Indonesia yang memicu terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi dan bencana hidrometeorologi lainnya.

Namun untuk saat ini, lanjut Juwanda, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait kesiapsiagaan menghadapi kebencanaan hidrometeorologi di musim penghujan tahun ini. Juga dengan membentuk destana atau desa tanggap bencana.

Selain itu, kesiapan sarana dan prasarana pun dilakukan. BPBD Kabupaten Cirebon telah menyiapkan  perahu karet yang berkapasitas 4 sampai 6 orang, dan perahu dengan kapasitas di atas 12 orang dan lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)