Keamanan Siber Indonesia Jadi Sorotan Usai Situs Bais Diduga Diretas

Ilustrasi. Medcom.id.

Keamanan Siber Indonesia Jadi Sorotan Usai Situs Bais Diduga Diretas

Arga Sumantri • 25 June 2024 21:03

Jakarta: Situs resmi Badan Intelijen Strategis (BAIS) diduga bocor oleh peretas MoonzHaxor. Informasi tersebut tersebar luas di media sosial X oleh akun @MurtafhaOne1, Selasa, 25 Juni 2024.

Bocor! Data BAIS, INAFIS dan Kemenhub dijual di Dark Web, harganya 1000-7000 dollar AS,” tulis akun X @MurtafhaOne1, Selasa, 25 Juni 2024.

Tak hanya itu, @MurtafhaOne1 juga menuliskan kekecewaannya akan ketidakamanan sistem siber Indonesia. Sebab, mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Ternyata keamanan siber bangsa ini memang lemah meski sudah punya lembaga bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," tulisnya.
 

Baca juga: Polri Usut Dugaan Pidana Kasus Gangguan Server PDN Kominfo

Unggahan informasi tersebut mendapatkan respons dari sejumlah warganet. Mereka terkejut dan prihatin dengan lemahnya sistem keamanan siber yang dimiliki Indonesia.

"Data intelijen, data jumlah alutsista, dan data rahasia lainnya bocor. Semudah itu menaklukan negara sebesar Indonesia. Enggak usah pakai provokasi, enggak usah pakai angkat senjata, enggak usah pakai narasi besar, cuma di-hack aja, takluk lah negara ini," komentar akun X @yesmar_banu.

Komentar lain juga menyoroti kinerja Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Para pimpinan BSSN didesak mundur atas peretasan yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan. 

"Mundur aja itu Pimpinan BSSN udah jebol semua," tulis komentar akun @Gunung_Xxx

Sejak postingan itu diunggah pukul 21:53 WIB pada 24 Juni 2024 malam, sudah mendapatkan perhatian netizen dengan total 1,8K repost, 450 quotes, serta disukai 8 ribu lebih akun.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Badan Intelijen Strategis (BAIS) ataupun Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menanggapi kebocoran data dan hacker dari situs resmi tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)