Pertumbuhan Tabungan di Bank Bakal Berkurang Gegara Pelemahan Daya Beli

Ilustrasi, orang menabung di bank. Foto: MI/Adam Dwi.

Pertumbuhan Tabungan di Bank Bakal Berkurang Gegara Pelemahan Daya Beli

M Ilham Ramadhan Avisena • 23 January 2025 18:32

Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, daya beli masyarakat diperkirakan masih akan rendah di semester I-2025. Hal itu menurutnya bakal tercermin dari besaran Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan di perbankan yang diperkirakan akan tumbuh namun melambat.

"Kita masih memperkirakan ini sementara, dan ekonomi akan recover di triwulan III dan IV. Karena program pemerintah mulai berjalan. Jadi kita prediksi akan lebih sehat, dan daya beli akan lebih baik. Kita prediksi DPK tumbuh 6-7 persen untuk 2025," ujar Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.

"Ini bergantung pada perkembangan perekonomian. Kalau kita prediksi dengan ekonomi tumbuh 5,1 persen, harusnya tabungan kelas menengah juga akan tumbuh dengan laju yang cukup baik. Hitungan kita balik ke normal sekitar enam persen. Karena ketika ekonomi baik yang paling menikmati itu adalah kelas menengah," tambah Purbaya.
 

Baca juga: LPS Jamin 624 Juta Rekening Nasabah Perbankan


(Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani)
 

Bergantung peningkatan pendapatan masyarakat


Dia menerangkan, pertumbuhan DPK akan bergantung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Pada pertengahan tahun lalu, misalnya, pertumbuhan DPK mampu menembus angka sembilan persen.

Hanya, setelah itu pertumbuhannya terus mengalami penurunan hingga akhir 2024 dimana pada saat itu pertumbuhan DPK tercatat hanya 4,21 persen. Itu bahkan di bawah proyeksi pertumbuhan DPK dari LPS yang ada di angka enam persen.

Realisasi pertumbuhan DPK di 2024 itu juga relatif tumbuh terbatas dari pertumbuhan DPK 2023 yang sebesar 3,73 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)