Seorang Nenek di Kudus Meninggal Usai Dipukul Suaminya

Garis polisi dipasang di lokasi kejadian. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Seorang Nenek di Kudus Meninggal Usai Dipukul Suaminya

Rhobi Shani • 26 August 2024 15:06

Kudus: Seorang nenek di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, harus meregang nyawa usai dipukul oleh suaminya. Nenek tersebut berumur sekitar 70 tahun.  Sebelum kehilangan nyawanya, nenek di Desa Mlati Lor Kecamatan Kota, sedang mencuci baju dan terlibat cekcok dengan suaminya.

Ketua RT 4 RW 1 Desa Mlati Lor, Ratno, mengaku kaget saat mengetahui terduga pelaku melakukan KDRT terhadap istrinya.

Ratno menyatakan tersangka dalam kesehariannya berbuat baik dan tidak pernah melakukan KDRT. Sebelum kejadian, Ratno bertemu terduga pelaku pada saat salat subuh berjamaah di musala.

"Tadi pagi ikut salat berjemaah, saya sendiri kaget karena sebelumnya tidak pernah dengar cekcok di rumah tangganya," kata Ratno saat di rumah duka, Senin, 26 Agustus 2024.
 

Baca: Sadis, Anak Bunuh Bapak dan Lukai Adik di Cirebon
 
Bahkan Ratno mengaku bahwa tersangka sempat melapor kepada dirinya usai melakukan KDRT terhadap istrinya hingga meninggal dunia.

"Tersangka ke rumah saya, bilang bahwa ia memukul istrinya, lalu saya cek ke lokasi, melaporkan kejadian ke desa dan kepolisian," terang Ratno.

Berdasarkan keterangan anak dan tetangga korban, tersangka memukul sang istri di bagian belakang kepala hingga bersimbah darah. "Saat anaknya membuka pintu rumah, korban sudah bersimbah darah dan terkapar di kamar mandi," ungkapnya.

Sementara Kapolsek Kota Kudus, Iptu Subkhan membenarkan adanya tindakan KDRT yang menimpa warga Mlati Lor RT 4 RW 1 sampai meninggal.

Sekitar pukul 07.00 WIB, pihaknya langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan beberapa barang bukti.

Saat ini, tengah dilakukan proses autopsi di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Terkait kronologi dan keterangan lebih lanjut akan dirilis Polres Kudus pada Selasa (27/8) mendatang.

"Sementara kami mengamankan sebuah benda kayu berukuran 50 centimeter yang diduga digunakan untuk memukul korban," ujar Subkhan.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)