2 Kecamatan di Kota Yogyakarta Berpotensi Terdampak Paling Parah Jika Gempa Megathrust

ilustrasi medcom.id

2 Kecamatan di Kota Yogyakarta Berpotensi Terdampak Paling Parah Jika Gempa Megathrust

Ahmad Mustaqim • 10 October 2024 17:47

Yogyakarta: Dua kecamatan di Kota Yogyakarta disebut berpotensi terdampak parah apabila terjadi gempa berkekuatan besar atau megathrust. Dua kecamatan itu yakni Kotagede dan Umbulharjo. 

"Kotagede dan Umbulharjo harus jadi perhatian karena lokasinya lebih dekat dengan lokasi sesar opak (Kabupaten Bantul)," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaandan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim pada Kamis, 10 Oktober 2024. 

Ia mengatakan jajarannya sudah memulai sosialisasi mitigasi bencana gempa megathrust. Pemerintah tingkat kota, kecamatan, hingga desa menjadi sasaran mitigasi tersebut, termasuk sekolah-sekolah. 
 

Baca: Gempa Magnitudo 4,9 di Kabupaten Sukabumi Tak Terdampak Kerusakan

"Biar jejaringnya mengena, kami mengundang (pemerintah) kecamatan, kelurahan, rumah sakit, dan (institusi) pendidikan. Tak mungkin sosialisasi satu-satu mendatangi sekolah atau masyarakat, waktu kami habis," kata dia. 

Di tingkat pendidikan, ia menyebut ada program sekolah aman bencana. Jajaran di sekolah, baik negeri dan swasta ini, dibekali tindakan merespon saat terjadi gempa megathrust. 

"Di tingkat SMP (sosialisasi) berakhir di 2025. SD dengan jumlah lebih banyak, berakhir 2033, dengan asumsi 1 tahun 12 sekolah. Harapan kami, bisa menularkan ke satuan lain yang belum kena program kami," kata dia. 

Ia menilai penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) jadi penting dalam menghadapi bencana yang sulit dipastikan terjadinya. Selain itu, ada juga simulasi early warning system (EWS) yang tak hanya dipakai untuk memberikan penanda banjir, namun juga gempa bumi. 

"Bukan hanya untuk hujan, gempa dan yang lain akan kami informasikan," ujarnya. 

Staf Operasional Pusat Gempa Bumi Regional 7 BMKG, Sleman, Yogyakarta, Said Kristiawan mengatakan gempa megathrust bisa terjadi sekaligus atau dalam skala kecil-kecil. Gempa yang bisa berkekuatan hingga 8.7 magnitudo berpotensi diikuti tsunami. 

"Ini untuk masyarakat di pesisir atau di garis pantai. Karena Kota (Yogyakarta) jauh dari pantai, fokusnya mempertimbangkan kekuatan bangunan. masyarakat di Kota Yogyakarta harus paham dan tahu bagaimana mengenali lingkungan dan potensi bahayanya. Lebih ke efek guncangannya," ucapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)